Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah pengeboran pemburu minyak bumi zaman kuno

Keberhasilan Drake di Titusville seperti yang telah saya tulis di artikel Sejarah pengeboran minyak di Amerika Serikat, menimbulkan "demam minyak". Para pengebor yang sebagian merupakan orang-orang yang buta atau masih hijau dalam hal mencari minyak mulai mencaplok daerah konsesi. Menara pengeboran bertebaran di daerah itu seperti jamur di musim hujan.

Banyak dari pencari minyak ini yang tidak tahu bahwa minyak bisa ditemukan pada kedalaman yang berbeda-beda. Karena itu, ketika mereka mencapai kedalaman 23 meter seperti kedalaman sumur Drake, dan tidak menjumpai minyak maka dengan kecewa mereka menghentikan pengeboran dan pindah ke tempat lain. Untuk pengeboran yang baru ini tentu harus dibutuhkan lagi sejumlah besar uang.

Beratus-ratus lubang dibor dan tak mengeluarkan minyak. Tetapi banyak pula lubang yang tanpa disangka memancarkan minyak dengan deras. Karena minyak itu keluar dengan tiba-tiba sebelum mereka bersiap menampungnya maka terpaksa minyak itu harus terbuang percuma dalam jumlah besar.

Setahun setelah penemuan Drake, terdapat lebih dari 70 sumur minyak yang memberikan hasil. Pada akhir tahun 1864, daerah Oil Creek menghasilkan 200 ribu galon minyak setiap hari.

Setelah penemuan yang pertama pada tahun 1859 pencarian minyak makin meluas. Pada tahun 1862 ditemukan pula minyak di Colorado. Demam minyak dimulai lagi. Karena pencarian minyak tidak tahu bagaimana menemukan tempat yang paling tepat untuk pengeboran, maka banyak dari sumur yang baru dijumpai dalam keadaan kering. Para pemburu minyak modern memakai cara-cara ilmiah untuk mengetahui di mana seharusnya mengadakan pengeboran dan kemungkinan mereka menjumpai minyak jauh lebih besar.