Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengaruh globalisasi terhadap perilaku masyarakat Indonesia

Pengaruh globalisasi terhadap perilaku masyarakat Indonesia

Globalisasi membawa pengaruh terhadap perilaku masyarakat. Perubahan yang terjadi di masyarakat Indonesia tersebut antara lain sebagai berikut :

Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup terjadi karena mudahnya unsur-unsur budaya suatu bangsa masuk ke negara lain. Arus informasi yang cepat menyebar menjadi sarana utamanya.

Di era globalisasi ini, masyarakat juga mulai memperhitungkan segala sesuatu yang dilakukan dengan hasil yang didapat. Segala aktivitas diukur dengan uang. Ungkapan time is money atau waktu adalah uang menjadi dasar seseorang dalam beraktivitas.

Hal inilah yang kemudian menciptakan sifat individualisme. Banyak orang yang tidak lagi peduli dengan kondisi di sekitarnya. Masing-masing lebih mengutamakan kepentingan pribadinya. Kondisi tersebut terutama terjadi di kota-kota besar.

Globalisasi mendorong masuknya berbagai produk dari luar negeri. Akibatnya persediaan barang kebutuhan melimpah. Masyarakat memperoleh kemudahan untuk mencukupi berbagai macam kebutuhan, asalkan memiliki uang. Melimpahnya barang di pasar menyebabkan munculnya sifat konsumtif, yaitu perilaku konsumsi yang berlebihan.

Namun perlu diketahui bahwa tidak semua gaya hidup yang berasal dari negara luar membawa dampak negatif. Banyak budaya asing yang membawa dampak positif jika dikembangkan dengan baik dan benar.

Di antaranya kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi. Masyarakat Barat lebih memiliki kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi bila dibandingkan dengan masyarakat Melayu pada umumnya. Jika diterapkan dengan benar, budaya tersebut dapat meningkatkan produktivitas bangsa. Makin tinggi tingkat produktivitas bangsa makin cepat pula kemakmuran dapat diraih.

Masyarakat Menyukai Makanan Cepat Saji

Dalam hal makanan dan minuman, gejala globalisasi mulai dirasakan di kota-kota besar, tetapi juga sudah terasa di kota-kota kecil. Berdirinya perusahaan asing dibidang makanan cepat saji (fast food), di kota-kota kecil membawa pengaruh pada pola konsumsi makanan dan minuman masyarakat.

Masyarakat mulai menyukai makanan yang disediakan di restoran cepat saji. Mengonsumsi makanan di restoran cepat saji menjadi salah satu perilaku yang dianggap mengikuti perkembangan zaman.

Gaya Berpakaian

Globalisasi di bidang pakaian dapat dilihat dengan menyebarnya merk-merk tertentu ke negara lain. Di Indonesia dikenal berbagai merk jeans terkenal, serta pakaian yang dibuat oleh perancang busana kenamaan dunia. Produk-produk tersebut tidak hanya dapat ditemukan di Indonesia, tetapi telah menyebar ke segala penjuru dunia.

Banyak jenis busana asing yang sesuai dengan norma masyarakat, tetapi ada juga mode pakaian yang bertentangan dengan norma kesusilaan. Contoh pakaian yang sesuai dengan norma masyarakat adalah jas. Pakaian ini bahkan telah menjadi mode pakaian internasional.

Jas digunakan untuk menghadiri acara resmi mulai dari acara pernikahan, rapat kenegaraan, hingga pertemuan perwakilan antarnegara dalam forum internasional.


Kemudahan Berkomunikasi

Kelengkapan sarana komunikasi menjadi faktor utama pengaruh globalisasi seperti penggunaan internet, telepon seluler, televisi, radio, dan faksimile.

Sarana komunikasi yang sekarang sedang digemari banyak orang di berbagai negara adalah facebook. Facebook dilakukan melalui jaringan internet. Jejaring sosial ini menjadi sarana pertemanan yang mudah dan cepat. Bahkan jejaring sosial facebook tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi antarteman.

Dan nampaknya sosial yang satu ini akan meningkatkan fungsinya ke bisnis. Hal ini tercermin dari kunjungan pemilik facebook Mark Elliot Zuckerberg ke Indonesia belum lama ini dan sempat blusukan dengan presiden terpilih Joko Widodo. Anak muda terkaya di dunia ini juga sempat menawari Presiden Jokowi untuk memiliki akun facebook dengan prioritas istimewa.

Di masa sekarang, masyarakat disediakan berbagai jenis pilihan sarana komunikasi dengan harga yang bervariasi. Masyarakat dapat memperoleh handphone dengan harga 100 ribuan hingga belasan juta rupiah. Masyarakat juga dapat dengan bebas mengakses jaringan internet sebagai media komunikasi, mulai dari email, chatting, yahoo messenger, google hangout, hingga pemanfaatan blogger, friendster dan facebook.

Makin cepat sarana komunikasi yang berkembang, maka makin cepat pula globalisasi terjadi. Hanya saja perlu dikendalikan penyebarannya agar masyarakat tidak terjerumus pada hal-hal negatif.

Kemudahan Transportasi

Satu hal yang perlu diingat dalam memilih alat transportasi adalah keamanannya. Mahal atau murah bukan menjadi ukuran keselamatan. Maka dari itu, kita harus berhati-hati dalam memilih alat transportasi.

Banyaknya kecelakaan transportasi yang terjadi akhir-akhir ini menjadi peringatan bagi kita untuk lebih berhati-hati dalam memilih alat transportasi. Banyak alat transportasi yang tersedia, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta.

Namun tentunya masyarakat mengharapkan sarana transportasi yang tidak hanya murah, tetapi juga aman, cepat dan praktis.

Selain alat, diperlukan juga sarana transportasi yang memadai. Pemerintah berusaha memperbaiki sarana transportasi untuk mempercepat kemajuan suatu wilayah. Milyaran dana dikeluarkan demi meningkatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan kemajuan bangsa.

Salah satu contohnya adalah peresmian jembatan Suramadu. Jembatan ini dibangun dengan harapan dapat meningkatkan peran serta masyarakat Madura dalam usaha peningkatan kesejahteraan. Dengan adanya jembatan Suramadu, jalur ekonomi dari dam menuju Madura menjadi lebih lancar. Kelancaran tersebut diharapkan mampu menarik investor untuk mengolah sumber daya ekonomi dan wisata Madura.

Nilai-nilai budaya dan tradisi

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang adiluhung. Maka dari tu, bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang luar biasa banyaknya. Kekayaan tradisi tersebut menarik perhatian bangsa asing untuk mempelajarinya.

Banyak mahasiswa atau peneliti asing yang tertarik untuk mempelajari budaya bangsa Indonesia. Contohnya adalah ditemukannya warga negara asing yang mempelajari tari Bali, dan gamelan karawitan.

Namun, ternyata antusiasme bangsa asing tersebut justru bertolak belakang dengan bangsa Indonesia sendiri. Kita mungkin muda menghafal lagu-lagu Jason Mraz atau Maroon 5 daripada menghafal lagu daerah. Kita lebih mudah belajar breakdance atau cheerleader dari pada tari Pakarena atau tari Piring. Kita lebih tertarik melihat film-film Hollywood atau Bollywood dari pada melihat pertunjukan wayang kulit.

Itulah sekelumit kecil dampak globalisasi terhadap budaya dan tradisi bangsa. Sebagai bangsa yang besar, kita seharusnya dapat memanfaatkan jejaring komunikasi internasional untuk memperkenalkan budaya bangsa. Kita tidak hanya berperan sebagai konsumen budaya Barat, tetapi kita dapat berproduksi budaya.

Di wilayah kesenian kontemporer seperti tari, musik, puisi, dan drama, banyak seniman Indonesia yang telah melanglang buana memperkenalkan budaya bangsa Indonesia ke luar negeri. Tercatat beberapa nama seperti almarhum Slamet Gundono, W.S. Rendra, dan Sardono W. Kusuma.

Namun, dalam jenis kesenian industri seperti musik dan film, kita masih menjadi konsumen budaya. Banyak grup musik, penyanyi, maupun jenis film yang dipengaruhi oleh budaya asing.

Kemudahan Promosi Pariwisata

Bidang usaha yang terpengaruh secara langsung dengan adanya globalisasi adalah pariwisata. Kemajuan komunikasi dan transportasi memudahkan perkembangan dunia pariwisata.

Kemajuan bidang komunikasi mempermudah pengelola aset wisata mempromosikan obyek wisata. Bentuk promosi pun dapat dibuat dengan menggunakan sarana yang paling cepat dan paling bagus hasilnya. Ketika promosi berhasil, sarana yang perlu disediakan selanjutnya adalah alat transportasi. Kemudahan dan kenyamanan menjadi faktor utama bisnis pariwisata.

Maraknya Migrasi

Dengan adanya globalisasi, perpindahan manusia dari satu wilayah ke wilayah lain atau dari satu negara ke negara lain dapat berlangsung dengan cepat. Mobilisasi manusia dapat dilakukan secara cepat dengan menggunakan alat transportasi yang makin canggih.

Baca juga: