Sejarah pompa bensin pertama di dunia
Proses pemurnian menghasilkan bensin bermutu tinggi. Tetapi dengan memasukkan sejumlah kecil bahan kimia yang disebut "additives" ke dalam bensin tersebut bisa pula didapat sifat-sifat bensin tertentu.
Salah satu additives yang pertama adalah tetrathyl-lead atau T.E.L. Bila bahan ini dimasukkan ke dalam bensin, maka daya tahan bensin terhadap "knocking" semakin tinggi. Knocking adalah suara letupan yang terjadi akibat pembakaran yang tak sempurna di dalam bensin tersebut, dan ini menunjukkan bahwa bensin tidak cocok bagi mesin.
Ini juga berarti bahwa mesin itu tidak bekerja dengan efisien dan berarti banyak tenaga yang terbuang sia-sia.
Sejarah Pompa bensin |
T.E.L. sangat beracun maka pada tahun 1928 sebelum pemakaiannya diizinkan terjadi pertentangan pendapat. Kini terjadi pula pertentangan mengenai apakah persenyawaan timah hitam yang keluar dari sisa pembakaran berbahaya bagi kesehatan atau tidak.
Dengan meningkatnya permintaan, maka cara penjualan bensin pun berubah pula. Pada masa-masa permulaan mobil, para pengemudi harus membeli bensin di dalam kaleng dari toko-toko kimia. Kemudian pada tahun 1919 bermunculanlah pompa-pompa yang digerakkan tangan di pinggir jalan.
Dikemudian hari pompa itu mulai digerakkan oleh listrik. Pompa-pompa bensin mutakhir di mana kita tinggal menekan knop, adalah hasil perkembangan pompa yang pertama di dunia.