Pengaruh masuknya bangsa barat terhadap ekonomi Indonesia
Masuknya bangsa-bangsa asing ke Indonesia menyebabkan terjadinya perubahan di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang ekonomi. Penetrasi ekonomi barat memperlihatkan pengaruh negatif terhadap ekonomi di Indonesia. Hal itu terlihat sejak VOC menerapkan hongitochten yang menghancurkan ekonomi pertanian di Pulau Banda dan menerapkan sistem ekonomi monopoli.
Kebijakan VOC menyebabkan golongan pedagang yang menjalankan perdagangan internasional mengalami kemunduran dan akhirnya hilang sama sekali. Syahbandar yang memegang peranan penting dalam perdagangan digantikan oleh pejabat Belanda.
7 ketentuan tanam paksa dan ekonomi liberal menjadikan Indonesia hanya sebagai negeri penghasil bahan mentah. Hal-hal yang merangsang dalam perdagangan dunia seperti ekspor bahan mentah tidak dapat dinikmati oleh bangsa Indonesia.
Secara ekonomi menyebabkan orang Indonesia harus mundur dari perdagangan dunia, karena Belanda memaksakan monopolinya, bibit wiraswasta yang ada menjadi hilang sama sekali. Fungsi perantara dalam perdagangan dipegang oleh orang Timur Asing (pedagang-pedagang Cina). Hal itu menyebabkan pedagang Indonesia hanya menjadi pedagang pengecer. Itulah sebabnya sampai sekarang jiwa kewiraswastaan di kalangan orang Indonesia masih kurang.
Pengaruh ekonomi Barat di Indonesia tidak saja pada perdagangan hasil perkebunan. Belanda juga mengimpor barang-barang yang dihasilkan oleh industri di negaranya. Kebijakan itu berakibat buruk pada usaha-usaha kerajinan di Indonesia.