5 hari raya agama Hindu dan Budha
Setelah sebelumnya admin menulis artikel sejarah tentang hari raya agama Islam dan Kristen, untuk kali ini dilanjutkan dengan hari raya agama Hindu dan Budha. Agama Hindu mempunyai banyak hari raya, tetapi yang terpenting hanya ada lima, seperti berikut ini :
Hari raya Nyepi
Hari besar ini dirayakan satu hari setelah tilem (bulan mati), sasih kesembilan (bulan kesembilan). Tepatnya pada tanggal 1 bulan ke-dasa (bulan kesepuluh). Biasanya, perayaan itu dilaksanakan pada sekitar bulan Maret. Sehari sebelum pergantian tahun Saka, diadakan upacara pengerupukan.
Pada saat itu, upacara diadakan untuk Butha Yadya. Upacara ini diadakan untuk menghilangkan unsur-unsur kejahatan yang dapat merusak kesejahteraan manusia. Pergantian tahun Saka itu dikenal dengan nama hari raya Nyepi.
Semua umat Hindu tidak boleh menyalakan api (amati geni). Pada waktu sepi itulah kita dapat mawas diri serta menyucikan diri. Baru keesokan harinya kita boleh melakukan kegiatan seperti biasa.
Hari raya Saraswati
Hari raya Saraswati adalah hari raya untuk memuja Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa dalam menciptakan ilmu pengetahuan dan ilmu kesucian. Hari ini diperingati setiap enam bulan sekali atau tiap-tiap 210 hari sekali, bertepatan dengan hari Sabtu Umanis, Uku Watugunung.
Saat inilah diadakan pemujaan dengan membaca dan merenungkan ajaran pustaka suci yang dikenal dengan nama Caturweda. Dewi Saraswati dilambangkan sebagai seorang perempuan yang cantik dengan membawa alat musik, genitri, pustaka suci, serta duduk di atas angsa.
Hari raya Pagerwesi
Adalah hari pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan beryoga. Peringatan itu dilaksanakan setiap enam bulan sekali (210 hari sekali), pada hari Rabu Kliwon, Uku Shinta.
Hari raya Galungan
Disebut juga Pawedalan Jagat, yaitu pemujaan terhadap terciptanya alam semesta beserta isinya oleh Tuhan Yang Maha Esa. Hari raya ini dirayakan setiap enam bulan sekali atau dalam 210 hari sekali.
Hari raya Kuningan
Diperingati oleh umat Hindu sepuluh hari setelah hari raya Galungan, pada hari Sabtu Kliwon, Kuningan/ Seperti halnya dengan hari raya Galungan dan Pagerwesi, hari raya Kuningan juga diperingati setiap 210 hari sekali (setiap enam bulan sekali).
Hari raya Agama Budha
Pengikut Budha merayakan hari rayanya sebagai peringatan wafatnya Sang Budha. Peringatan wafatnya Sang Budha dikenal dengan nama Waisak. Pada peringatan itu para pengikut Budha di Indonesia khususnya pergi ke candi Borobudur untuk memperingati peristiwa itu.
Baca juga:
Baca juga: