Jenis dan macam demokrasi
Berdasarkan Titik Berat
Berdasarkan titik berat yang menjadi perhatian demokrasi, maka demokrasi dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut :
Demokrasi formal
Demokrasi formal adalah demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Semua orang dianggap mempunyai derajat dan hak yang sama. Demokrasi formal disebut juga demokrasi liberal atau demokrasi model Barat.
Demokrasi materiil
Demokrasi materiil adalah demokrasi yang menitikberatkan pada upaya menghilangkan perbedaan pada bidang ekonomi, sedangkan persamaan pada bidang politik kurang diperhatikan, bahkan dihilangkan. Usaha untuk mengurangi perbedaan bidang ekonomi, partai yang berkuasa dengan mengatasnamakan negara menjadikan segala sesuatu sebagai hak milik negara, hak milik pribadi tidak diakui.
Demi persamaan bidang ekonomi, kebebasan hak manusia dibidang politik dihilangkan. Oleh karena itu, demokrasi materiil menimbulkan terabaikannya kepentingan di bidang rohaniah dan spiritual.
Demokrasi gabungan
Demokrasi gabungan adalah demokrasi yang menggabungkan kebaikan serta membuang keburukan demokrasi formal dan demokrasi materiil. Persamaan derajat dan hak setiap orang diakui, tetapi demi kesejahteraan seluruh aktivitas rakyat perlu dibatasi. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk kesejahteraan rakyat, jangan sampai mengabaikan, apalagi menghilangkan persamaan derajat dan hak asasi manusia.
Berdasarkan Kehendak Rakyat
Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan menjadi sebagai berikut :
Demokrasi langsung
Demokrasi langsung adalah rakyat secara langsung mengemukakan kehendaknya dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh rakyat. Hal ini dijalankan apabila negara berpenduduk sedikit dan berwilayah kecil. Contoh : negara di Kota Athena pada zaman Yunani Kuno abad IV SM.
Demokrasi perwakilan (Demokrasi representatif)
Demokrasi perwakilan atau demokrasi yang representatif adalah bentuk demokrasi di mana rakyat menyalurkan kehendak dengan memilih wakil-wakilnya untuk duduk dalam DPR. Negara modern pada umumnya demokrasinya adalah dengan sistem perwakilan. Hal itu disebabkan jumlah penduduk bertambah banyak dan wilayahnya luas sehingga tidak mungkin dengan sistem demokrasi langsung.
Demokrasi perwakilan sistem referendum
Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum merupakan gabungan antara demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Rakyat memilih wakil mereka untuk duduk dalam DPR, tetapi dewan itu dikontrol oleh pengaruh rakyat dengan sistem referendum dan inisiatif rakyat.
Berdasarkan Ideologi
Ada berbagai macam penerapan sistem politik demokrasi di berbagai negara di dunia ini. Keragaman penerapan demokrasi tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Berdasarkan sudut pandang ideologi, maka sistem politik demokrasi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
Demokrasi konstitusional (Demokrasi liberal)
Demokrasi konstitusional merupakan sistem politik demokrasi yang didasarkan pada kebebasan individu. Ciri khas pemerintahan demokrasi konstitusional adalah kekuasaan pemerintahnya terbatas dan tidak diperkenankan banyak campur tangan dan bertindak sewenang-wenang terhadap warganya. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi.
Demokrasi rakyat
Menurut peristilahan komunis, demokrasi rakyat adalah bentuk khusus demokrasi yang memenuhi fungsi diktator proletar. Bentuk khusus ini tumbuh dan berkembang di negara-negara Eropa Timur (sebelum runtuhnya Uni Soviet 1990), seperti Cekoslovakia, Polandia, Hungaria, Rumania, Bulgaria, Yugoslavia dan Tiongkok. Sistem politik rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan Marxisme-Komunisme.
Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan tanpa kelas sosial dan tanpa kepemilikan pribadi. Dalam pandangan George Dimitrov (mantan Perdana Menteri Bulgaria), demokrasi rakyat merupakan negara dalam masa transisi yang bertugas untuk menjamin perkembangan negara ke arah sosialisme.