Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori liquidity preference motif memegang uang

Apabila nilai mata uang dalam negeri kita hubungkan dengan nilai mata uang asing maka akan timbul masalah kurs uang (perbandingan nilai uang dalam negeri (Rp) terhadap nilai mata uang asing.

Kurs uang ini sering juga disebut kurs valuta. Sebagai contoh untuk saat ini 1 dollar Amerika Serikat adalah beli Rp 11.568,00 dan jual Rp 11.732,00. Kurs mata uang selengkapnya silahkan lihat di berbagai situs yang berkaitan. Lihat dibagian bawa terdapat kalkulator Kurs yang bisa digunakan dengan mudah.


Gambar pelengkap motif memegang uang

Motif memegang uang

Setiap orang memegang uang didasari oleh alasan tertentu. Menurut Meynard Keynes dalam teorinya liquidity preference, ada 3 alasan orang menyimpan kekayaan dalam bentuk uang, yaitu :

1. Motif melakukan transaksi (transaction motive)
Motif ini didasarkan pada sifat manusia yang selalu melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan.

2. Motif berjaga-jaga (precauntionary motive)
Kebutuhan manusia ada yang pemenuhannya bersifat mendesak dan ada yang dapat ditunda. Dalam hal ini penyimpanan uang didasari oleh alasan untuk berjaga-jaga dalam memenuhi kebutuhan yang bersifat mendesak.

3. Motif spekulasi (spekulative motive)
Motif ini dilakukan oleh seorang/badan usaha untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatan transaksi pada situasi tertentu.
Misalnya : membeli barang-barang pada saat harganya rendah dan menjual kembali pada saat harga tinggi.

Baca juga: Penjelasan nilai uang

Kunjungi: Sejarah Dunia Lainnya
Supriyadi Pro
Supriyadi Pro Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com