4 golongan orang Indonesia berdasarkan ras
Prasejarah. Penelitian mengenai proses evolusi manusia purba di Indonesia dapat dilihat dari adanya penemuan bukti arkeologis yang dapat menggambarkan kehidupan zaman manusia purba. Caranya dengan melalui tes biologi terhadap fosil manusia purba itu sendiri.
Dengan demikian perkembangan biologi manusia di Indonesia ini berdasarkan penemuan-penemuan fosil manusia purba seperti Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus peleojavanicus, Pithecanthropus soloensis, Pithecanthropus erectus, Homo soloensis, dan Homo wajakensis.
Dilihat dari segi ras dan persebarannya, manusia dibedakan menjadi ras Mongoloid, ras Negroid, ras Kaukasoid, ras Australoid, dan ras-ras khusus seperti ras Bushman, ras weddoid, ras Polinesian, serta ras Ainu.
Berdasarkan pada ras-ras tersebut, orang Indonesia dapat dibagi menjadi empat golongan, yaitu sebagai berikut :
1. Golongan Papua Melanesoid
Ciri-cirinya : rambut kriting, bibir tebal, dan kulit hitam. Yang termasuk golongan ini adalah penduduk Pulau Papua, Kai, dan Aru.
2. Golongan Negroid
Ciri-cirinya : rambut kriting, perawakan kecil, dan kulit hitam. Persebaran golongan ini di Semenanjung Malaya.
3. Golongan Weddoid
Ciri-cirinya : perawakan kecil, kulit sawo matang, dan rambut berombak. Persebarannya adalah orang Sakai, di Siak, orang Kubu di Jambi, orang Enggano, Mentawai, Toala Tokea, dan Tomuna di Kepulauan Muna.
Pembahasan mengenai Melayu Tua (Proto-Melayu) dan golongan Melayu Muda (Deutro Melayu) selengkapnya silahkan baca di artikel : Tentang bangsa Proto-Melayu dan Deutro Melayu
4. Golongan Melayu Mongoloid
Ciri-cirinya : rambut ikal atau lurus dan muka bulat. Golongan Melayu Mongoloid adalah golongan terbesar yang ditemukan di Indonesia dan dianggap sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Golongan ini dibagi menjadi golongan Melayu Tua (Proto-Melayu) dan golongan Melayu Muda (Deutro Melayu).