Tujuan dan hambatan kerjasama ekonomi antarnegara
Tujuan kerjasama ekonomi antarnegara
Tujuan tiap negara dalam melakukan kegiatan ekonomi internasional antara lain sebagai berikut :- Mencukupi kebutuhan barang-barang alam negeri.
- Membebaskan bangsa dari kemiskinan, kelaparan dan meningkatkan kemakmuran.
- Melindungi industri dalam negeri.
- Meningkatkan perolehan devisa negara.
- Memperluas lapangan kerja (mengurangi pengangguran).
- Untuk mencapai tujuan-tujuan lain yang diperoleh baik di bidang politik, pertahanan, keamanan, perdamaian, sosial budaya, iptek dan lain-lain.
- Mengurangi ketimpangan antara negara maju dan negara berkembang.
Hambatan yang dihadapi dalam kegiatan ekonomi antarnegara
Dalam perdagangan internasional sering dijumpai hambatan atau rintangan yang pada dasarnya merugikan suatu negara. Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tarif
Tarif adalah suatu pembebanan atas barang yang melintasi daerah pabean, daerah pabean adalah daerah geografis di mana barang-barang bebas tanpa dikenai cukai atau bea cukai.
2. Kuota impor
Kuota impor merupakan pembatasan mutlak terhadap volume barang tertentu dalam jangka waktu tertentu pula, dengan tujuan melindungi produsen dalam negeri. Kuota impor biasanya dilakukan melalui lisensi impor dan dipakai sehubungan dengan exchange control.
3. Exchange control
Exchange control adalah suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam hubungan ekonomi internasional, di mana pemerintah memonopoli seluruh devisa, selanjutnya mengatur dan menetapkan penggunaan devisa tersebut.
4. State Trading Operation
Dalam hal pemerintah melakukan sendiri perdagangan internasional, tentunya pemerintah melakukan tindakan sesuai dengan apa yang menjadi kebijakan di bidang perdagangan luar negerinya.
5. Birokrasi yang berbelit
Hambatan perdagangan luar negeri juga dapat berasal dari adanya birokrasi yang berbelit, hal ini akan sangat merugikan para importie dan eksportir. Karena umumnya membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang lebih besar.
6. Keadaan politik dan keamanan
Politik dan keamanan yang tidak stabil dapat menghambat kegiatan perdagangan luar negeri. Kondisi negara yang sedang perang tentu menghambat dan bahkan menghentikan perdagangan terhadap pihak luar negeri.
Baca juga:
Baca juga:
Kunjungi: Sejarah Dunia Lainnya