Abu Bakar diangkat menjadi khalifah pada tahun 11 Hijriyah
Nabi Muhammad SAW meninggal dunia pada tahun 632 Masehi. Pada saat itu penduduk jazirah Arab telah memeluk agama Islam. Namun, kaum muslimin menghadapi masalah yang sulit, karena Rasulullah tidak meninggalkan pesan apapun tentang siapa yang akan menggantikan beliau untuk memimpin umat Islam.
Oleh karena itu, waktu jenazah Rasulullah belum di makamkan, timbul perbedaan pendapat tentang siapa yang berhak menjadi khalifah. Permasalahan muncul karena kaum Ansar dan Muhajirin menghendaki pemimpin dipilih dari salah satu di antara mereka. Keadaan itu dapat menimbulkan perpecahan umat Islam.
3 golongan yang ingin menjabat khalifah
Pada saat itu terdapat tiga golongan yang menginginkan jabatan khalifah.
1. Kaum Ansar mengusulkan agar khalifah diangkat dari golongan mereka dan mencalonkan Saad bin Ubadah menjadi khalifah.
2. Kaum Muhajirin berpendapat bahwa Abu Bakar as Siddiq adalah orang yang paling berhak menjadi khalifah.
3. Bani Hasyim mengajukan Ali Bin Abi Thalib untuk menjadi khalifah.
Kaum Ansar saat itu mengadakan musyawarah di Saqifah Bani Saidah atau Balai Bani Saidah dan menetapkan Saad bin Ubadah sebagai calon khalifah pengganti Rasulullah.
Karena mendengar berita tersebut, maka kaum Muhajirirn yang saat itu sedang mempersiapkan pemakaman Rasulullah di Masjid Nabawi, segera mengutus Abu Bakar as Siddiq, Umar bin Khattab dan Abu Ubaidah bin Jarrah untuk menghadiri pertemuan tersebut. Maka terjadilah perdebatan di antara dua golongan itu. Mereka mengemukakan alasan masing-masing dalam menetapkan khalifah. Ini merupakan catatan sejarah Islam terpenting yang selalu diingat umat Islam di seluruh dunia.
Abu Bakar diangkat menjadi khalifah
Setelah menyampaikan pendapatnya masing-masing, kaum Ansar dan kaum Muhajirin sepakat untuk mengangkat Abu Bakar as Siddiq menjadi khalifah. Maka dengan segera wakil dari Ansar yaitu Basyir bin Saad dan wakil dari Muhajirin Abu Ubaidah bin Jarrah membaiat atau menetapkan Abu Bakar sebagai khalifah yang selanjutnya diikuti oleh para tokoh terkemuka karena dua faktor, yaitu :
a. Menurut pendapat umum pada waktu itu, seorang khalifah hendaknya berasal dari suku Quraiys.
b. Kaum muslimin berpendapat bahwa Abu Bakar memiliki beberapa keutamaan, yaitu :
- Sahabat yang pertama-tama masuk Islam dan termasuk golongan Assabiqunal Awwalun.
- Sahabat yang selalu paling awal dalam mempercayai ajaran-ajaran yang dibawa oleh Rasulullah.
- Sahabat yang pertama kali mempercayai dan membenarkan peristiwa Isra' Mi'raj pada saat orang-orang masih meragukannya.
- Sahabat yang paling setia menemani dan melindungi Rasulullah pada saat hijrah.
- Sahabat yang rela memberikan seluruh hartanya untuk kepentingan Islam.
- Sahabat yang dipercaya oleh Rasulullah untuk menjadi imam ketika beliau sedang sakit.
Setelah acara pemakaman selesai, pada malam harinya menjelang salat isya, kaum Ansar dan Muhajirin berkumpul di Masjid Nabawi. Mereka membaiat kembali Abu Bakar as Shiddiq di depan masyarakat umum.
Dengan demikian Abu Bakar resmi diangkat menjadi khalifah pada tanggal 12 Rabiulawal tahun 11 Hijriyah. Pengangkatan Abu Bakar ini didukung oleh seluruh kaum muslimin, baik dari golongan Ansar maupun Muhajirin.
Baca juga sejarah Islam lainnya pada tautan di bawah ini:
Baca juga sejarah Islam lainnya pada tautan di bawah ini: