Hubungan antara iklim dengan relief bumi
Setelah sebelumnya kita pelajari mengenai Pembagian wilayah iklim menurut Koppen dan Pembagian Iklim menurut Junghun, selanjutnya kita akan coba bahas tentang hubungan antara iklim dengan relief bumi. Iklim memiliki pengaruh terhadap pembentukan permukaan bumi (landform) dan terhadap vegetasi alam.
Pengaruh iklim terhadap bentuk permukaan bumi: iklim merupakan tenaga eksogen yang mengubah bentuk permukaan bumi. Mengenai tenaga eksogen bisa anda baca kembali pada artikel 4 jenis tenaga eksogen dan akibatnya
1. Hujan, di daerah yang reliefnya besar menimbulkan bahaya erosi, sehingga lembah-lembah menjadi curam dan di daerah dataran rendah air hujan yang menjadi aliran sungai mengendapkan bahan-bahan yang dibawa dari hulu.
2. Di daerah kering angin merupakan pelaku dalam pembentukan bentang alam, di daerah ini angin membentuk guguk-guguk pasir dan memindahkannya. Angin juga mengerosi batuan besar sehingga terjadi batu yang berbentuk seperti jamur (mushrooom rock), lihat gambar di bawah ini :
3. Iklim kering dengan perbedaan suhu yang besar pada siang hari dan pada malam hari, mempunyai peranan dalam pelapukan batuan. Pada siang hari karena suhu yang tinggi, batuan memuai dan karena suhu turun dengan cepat di malam hari, bagian luar batu itu segera mengkerut, sedangkan bagian dalamnya belum, sehingga bagian luar batuan itu pecah-pecah.
Wilayah Indonesia yang beriklim hujan tropik dan iklim musim seperti dijelaskan di atas, mendapat curah hujan cukup banyak, sehingga perubahan permukaan bumi sangat ditentukan oleh curah hujan ini. Erosi terjadi di mana-mana, terutama di daerah hutan yang telah gundul karena ditebangi.
Di dataran rendah terjadi perubahan akibat pengendapan bahan-bahan yang di bawa dari daerah hulu. Demikian juga di beberapa daerah pantai yang dasar lautnya landai serta ombak tidak begiru besar, terjadi pelebaran daerah pantai, seperti di pantai Utara Pulau Jawa.