Siapa yang menamakan suku Indian?
Sejak Columbus menemukan tanah Amerika sekitar lebih dari 500 tahun yang lalu, nasib pribumi tanah luas itu mulai berubah. Terutama antara tahun 1860 - 1890, itulah saat terburuknya orang Indian di Amerika Serikat.
Jiwa dan badannya tercerabut binasa, mereka tak tahan menghadapi kebuasan dan ketamakan pendatang yang merintis terciptanya negara Amerika Serikat yang kini adikuasa, begitu cukilan dari kalimat dari buku Bury My Heart at Wounded Knee, suatu karya sejarah Indian guratan Dee Brown (1971).
Di mana sekarang orang Peqout? Di mana pula orang Mohikan, Pokanoket dan banyak lagi manusia perkasa lainnya?
Mereka sudah musnah sebelum ketamakan dan tekanan orang kulit putih semakin menjadi-jadi. Mereka itu sudah musnah, hilang meleleh macam salju sebelum tibanya musim panas ... di tanah warisan Roh Agung ...
Pada awalnya, saat Christoper Columbus menjejakkan kakinya di Pulau San Salvador pada tahun 1492. Pimpinan armada Spanyol ini bergitu gembira karena disambut dan diterima begitu ramah oleh pribumi setempat, orang Taino yang berkulit merah itu.
Siapa yang menamakan suku Indian?
Penduduk asli benua baru tersebut (kini bagian Amerika Serikat) pun dinamakan Indios oleh pelaut kulit putih asal Spanyol ini. Kemudian nantinya beberapa bangsa Eropa yang berbicara dengan bahasa dan dialek berbeda, ikut menamakan mereka dengan sebutan Indien, Indianer, atau Indian. Baru belakangan, orang Prancis menamakan mereka Si Kulit Merah atau Peaux-rouges.