Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siapakah Sam Poo Kong sebenarnya?

Demikian populernya Sam Poo Tay Jien, sering kali mengundang perdebatan para ahli sinologi akan kejelasan tokoh yang banyak disembah ini. Menurut sejarah, Sam poo adalah seorang laksamana Cina yang sangat populer. Di negaranya ia lebih dikenal dengan nama Laksamana Zheng Ho. Selengkapnya silahkan baca terus artikel di blog Sejarah Negara

Sam Poo memang dilahirkan dari keluarga muslim pada tahun 1371 di Kabupaten Kunyang, Provinsi Yunnan. Sampoo kecil yang punya nama Ma HO, sempat diajak serta oleh ayahnya mengikuti pelayaran ke Tanah Suci. Pengalaman inilah kelak yang menumbuhkan minat dan keberaniannya mengarungi samudera.

Ia masih sangat muda ketika di bawah ke istana kekaisaran dinasti Ming, lalu dikebiri dan dijadikan pegawai istana. Pangeran Yan Wang (Yang Ong, menurut dialek Hokkian), putra kaisar akhirnya menjadi sahabatnya. Begitu Yang Wang naik tahta yang lebih dikenal dengan sebutan Kaisar Yung Le (Eng Lok), Ma Ho dianugerahi nama keluarga Zheng (The).

Patung Sam Poo Kong

Pada saat yang sama, ia juga diangkat oleh Yung Le sebagai pegawai agung istana dengan gelar Tay Jien (Tay Kam). Jadi, nama lengkapnya Zheng Ho Tay Jien. Seperti umumnya, orang Cina masa itu, Zheng Ho pun punya nama alias, yakni San Bao (Sam Poo), yang akhirya lebih dikenal di sini.

Dalam masa pemerintahannya, Yung Le dihadang krisis ekonomi yang sangat mengancam. Jalur Sutera yang merupakan jalur utama perdagangan Cina tertutup, karena wilayah itu dikuasai oleh sisa-sisa laskar kerajaan Mongol di bawah pimpinan Tamerlane (Timur Lang). Satu-satunya jalan yang terbuka hanyalah melalui laut. Nah, Zheng Ho-lah yang kemudian ditugasi untuk memimpin armada pelayaran tersebut.

Arak-arakan perjalanan bahari Zheng Ho bertolak dari Cina pada tahun 1405. Dalam beberapa kali kunjungan ke Jawa, armada itu tercatat menyinggahi beberapa pelabuhan besar saat itu, yaitu Surabaya, Ancol (Jakarta), Tuban, Gresik, Cirebon dan Semarang.

Selama berlabuh di Semarang, Jawa Tengah, konon Zheng Ho pernah tinggal di sebuah goa di bukit Simongan. Ia mendirikan sebuah masjid kecil di sekitar goa tersebut.

Entah pada persinggahan mereka yang berapa, Wang Jing-hong (Ong King-hong) wakil Zheng Ho, menderita sakit dan kemudian meninggal. Konon ia dimakamkan di sekitar bukit Somingan. Bangunan lama menyerupai kuburan dalam kompleks Kelenteng Sam Poo Kong, yang kini dikenal sebagai makam Kyai Juru Mudi itu diduga adalah makam Wang sekalipun kebenarannya masih diragukan, mengingat langkanya data sejarah.

Dalam perkembangan selanjutnya, entah kapan tepatnya, masjid itu berubah menjadi kelenteng Sam Poo, yang menjadi cikal bakal kompleks kelenteng Sam Poo Kong sekarang ini.

Kunjungi: Sejarah Dunia Lainnya
Supriyadi Pro
Supriyadi Pro Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com