Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hubungan manusia, masyarakat dan kebudayaan

Hubungan manusia, masyarakat dan kebudayaan - Apakah masyarakat (society) itu? Sebagaimana banyaknya definisi kebudayaan yang telah dibahas sebelumnya, maka definisi tentang masyarakat pun bermacam-macam pula. Hanya, jika A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn telah berhasil menghimpun definisi kebudayaan sebanyak 160 macam, maka berapa banyak definisi mengenai masyarakat yang diberikan oleh para ahli, kiranya belum ada sarjana-sarjana yang menghitung dan mengumpulkannya.

Oleh sebab itu, berapa jumlah definisi masyarakat yang berkembang di dunia ilmu pengetahuan selama ini belum dapat diketahui secara pasti. Sungguhpun definisi mengenai masyarakat sangat banyak, namun inti pengertian dari masyarakat itu sama saja alias tidak berbeda.

Foto Prof. Dr. Koentjaraningrat
Prof. Dr. Koentjaraningrat

Prof. Dr. Koentjaraningrat dalam bukunya berjudul Pengantar Antroplogi halaman 98 mengemukakan definisi masyarakat bahwa: "Masyarakat itu adalah kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh suatu sistem adat-istiadat yang tertentu".

Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Koentjaraningrat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah:
  1. terdiri dari manusia-manusia.
  2. manusia-manusia itu membentuk kesatuan hidup atau kehidupan bersama.
  3. kehidupan bersama tersebut diikat oleh suatu sistem adat-istiadat, tradisi, kebiasaan atau tata kehidupan tertentu.

Jika begitu, apakah hubungan manusia dengan masyarakat? Hubungannya jelas sekali: manusia adalah unsur berdirinya masyarakat. Sedangkan masyarakat adalah himpunan atau kesatuan dari manusia-manusia. Antara manusia dan masyarakat tidak dapat dipisah-pisahkan. Manusia ada maka ada pula masyarakat, sebaliknya masyarakat ada karena adanya manusia.

Kemudian, apa hubungan masyarakat dengan kebudayaan? Kebudayaan adalah hasil, penjelmaan atau manifestasi dari kerja jiwa manusia. Masyarakat adalah kesatuan dari manusia-manusia yang melahirkan kebudayaan tersebut. Dengan kata lain, masyarakat itu merupakan himpunan dari manusia-manusia yang melahirkan, mendukung dan mengembangkan kebudayaan itu.

Jadi, masyarakat itu adalah wadah atau tempat dari kebudayaan, tempat menyalurkan cipta budaya manusia serta tempat mengembangkan kebudayaan itu. Kebudayaan lahir di tengah-tengah masyarakat, sebab manusia yang melahirkan kebudayaan itu hidup di tengah-tengah masyarakat. Sebaliknya, kebudayaan tidak akan berkembang jika tidak didukung oleh masyarakat.

Kebudayaan tanpa masyarakat tidak akan ada. Tetapi adakah masyarakat tidak berkebudayaan? Meskipun bagaimana sederhananya susunan dari sebuah masyarakat, pastilah masyarakat tersebut memiliki kebudayaan. Tidak ada masyarakat yang tidak berkebudayaan, sekalipun ia masyarakat primitif namanya. Mengenai tinggi rendahnya kebudayaan yang ada pada mereka itu adalah masalah lain. Di sini jelas sekali betapa eratnya hubungan antara masyarakat dan kebudayaan.

Baca juga: 6 manfaat mempelajari sejarah kebudayaan

Demikian ulasan hubungan manusia, masyarakat dan kebudayaan. Semoga menambah pembelajaran kita terhadap yang namanya kebudayaan yang ada pada sekitar kita.
Supriyadi Pro
Supriyadi Pro Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com