7 Arti Lambang Sulawesi Selatan
Arti Lambang dan Identitas Sulawesi Selatan - Toddo'puli, itulah semboyan masyarakat Sulawesi Selatan. Semboyan tersebut bermakna teguh dalam keyakinan. Masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) terkenal dengan keyakinannya yang kuat. Hal ini dibuktikan dengan adanya semangat perjuangan masyarakatnya pada masa kemerdekaan yang tidak mengenal surut.
Silahkan baca sejarah: Perlawanan Sultan Hasanuddin terhadap voc di Makassar, di provinsi inilah juga lahir seorang pahlawan yang terkenal dengan keberaniannya melawan penjajah, silahkan baca: Sultan Hasanuddin Ayam jantan dari timur
Gsmbar Lambang Sulawesi Selatan
Sebelum kita membahas makna dari lambang Sulawesi Selatan ada baiknya amati terlebih gambar atau logo Sulsel di bawah ini:
Logo Sulawesi Selatan PNG |
Logo Sulawesi Selatan jpeg |
7 Makna Lambang Sulawesi Selatan
Setiap provinsi di Indonesia memiliki lambang tertentu yang menjadi identitas bagi wilayah yang bersangkutan. Lambang provinsi Sulawesi Selatan terdiri atas tujuh (7) bagian yang memiliki serangkaian makna. Makna atau arti dalam lambang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bintang bersudut yang bersinar lima : melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Lingkaran 17 buah padi, 8 buah kapas dengan kelopak bergerigi 4 dan bergerigi 5 : melambangkan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang berdasarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Benteng Somba Opu dilihat dari atas : melambangkan semangat rakyat Sulawesi Selatan dalam menentang imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, dan feodalisme. Di dalam benteng tersebut tergambar:
- Perahu pinisi berlayar di atas tiga gelombang: melambangkan jiwa pelaut yang ulet, penuh semangat, dan sanggup melaksanakan tujuan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
- Pacul: melambangkan masyarakat yang agraris sebagai dasar, dan gerigi mesin: melambangkan industri sebagai tulang punggung.
- Buah kelapa: melambangkan kekayaan hasil bumi.
4. Sebilah badik : melambangkan jiwa kepahlawanan dan kesiapan membela kehormatan bangsa serta tanah air Indonesia.
5. Gunung, desa, dan petak-petak sawah : melambangkan adanya kesuburan untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur.
6. Semboyan dalam huruf lontara yang berbunyi "toddo'puli' : bermakna teguh dalam keyakinan.
7. Selembar pita bertuliskan "Sulawesi Selatan" : bermakna sebagai salah satu provinsi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lambang Provinsi Sulawesi Selatan tersebut diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1972. Pada prinsipnya, lambang daerah menggambarkan unsur-unsur historis, kulturasi, patriotik, sosiologis, ekonomis dan menunjukkan bahwa Sulawesi Selatan merupakan bagian dari Negara Republik Indonesia.
Setiap daerah mempunyai maskot khusus. Pemerintah telah menetapkan maskot untuk tiap-tiap provinsi dengan flora dan fauna tertentu. Sulawesi Selatan mempunyai maskot flora phon lontar (Borassus flabellifer) atau palmyra), sedangkan maskot faunanya burung rangkong (Aceros cassidix) atau julang sulawesi.
Pohon lontar biasanya tumbuh di dataran rendah, seperti kawasan dekat pantai. Nama lain lontar adalah siwalan. Daun dari tanaman ini pada zaman dahulu merupakan media untuk menulis. Naskah-naskah kuno yang terbuat dari daun lontar ini disebut lontara.
Pohon lontar fauna Sulawesi Selatan |
Di Jawa dan Bali, daun lontara juga berfungsi sebagai media tulisan. Lontara kini masih ditemukan dalam kondisi bagus. Bentuk lontara Sulawesi Selatan berbeda dengan di Jawa atau Bali. Di provinsi ini lontara disambung-sambung sampai panjang, kemudian digulung sehingga bentuknya mirip sebuah kaset.
Burung rangkong atau julang sulawesi termasuk ke dalam daftar fauna langka dan dilindungi berdasarkan Peraturan Perlindungan Binatang Liar Nomor 226 Tahun 1931 dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Burung Rangkong, fauna Sulawesi Selatan |
Baca juga:
- Peta Sulawesi Selatan Lengkap 21 Kabupaten 3 Kota
- Letak Geografis Provinsi Sulawesi Selatan
- Pakaian adat Sulawesi Selatan
- Senjata tradisional Sulawesi Selatan
Ukuran burung rangkong termasuk besar, kira-kira dua kali ukuran ayam kampung. Bobotnya kurang lebih 2,5 kg. Rangkong mempunyai paruh besar mirip tanduk sehingga mempunyai paruh besar mirip tanduk sehingga dalam bahasa Inggris disebut hornbill. Artinya peruh tanduk. Rangkong adalah burung pemakan buah dan sangat menggemari buah ara.