Sekilas Tentang Adam Malik (1978 - 1983)
Adam Malik (1978 - 1983) dilahirkan di Kampung Keling, Pematang Siantar, tanggal 22 Juli 1917. Ayahnya adalah Haji Abdul Malik dan ibunya bernama Salamah. Sekalipun pendidikan formalnya hanya SMP, namun reputasinya salaku politisi dan diplomat ulung diakui dunia internasional.
Sejak berusia remaja, Adam Malik telah berkiprah dalam politik nasional Indonesia. Ia pemah mendirikan cabang Partai Indonesia di Medan dan kemudian ditunjuk sebagai ketua. Selain aktif berpolitik. Adam Malik juga berkiprah dalam dunia jurnalistik. Bersama Pandu Kartawiguna. Albert Manumpak Sipahutar. dan Mr. Sumanang, Adam Malik mendirikan kantor Berita Antara pada tahun 1937.
Setelah Indonesia merdeka, peran dan jasa Adam Malik bagi Indonesia amat besar. Beberapa peran yang disandang Adam Malik adalah:
- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Uni Soviet dan Polandia pada tahun 1959.
- Ketua delegasi Indonesia dalam perundingan dengan delegasi Belanda di Virginia. Amerika Serikat. Perjanjian New York akhirnya ditandatangani 15 Agustus 1966 hingga menyebabkan Irian Barat kembali ke pangkuan Indonesia.
- Wakil Indonesia yang ditunjuk untuk memulihkan keanggotaan Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1967.
- Pemrakarsa berdirinya ASEAN (Association of South East Asia Nations) pada tanggal 9 Agustus 1967.
- Menteri Luar Negeri selama 5 periode berturut-turut sejak Kabinet Dwikora I (28 Maret 1966 - 25 Juli 1966) hingga Kabinet Pembangunan II (28 Maret 1973 - 29 Maret 1978),
- Ketua Majelis Umum PBB ke-26 pada tahun 1974
Adam Malik |
Adam Malik ditunjuk menjadi Wakil Presiden pada Kabinet Pembangunan III (29 Maret 1978 - 19 Maret 1983) mendampingi Presiden Soeharto. Adam Malik wafat di Bandung pada tanggal 5 September 1984. Jenazahnya di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.