22 Maret 1942 Cripps dan Gandhi Bertemu
Pada hari ini 22 Maret di tahun 1942, Sir Stanford Cripps, seorang negarawan Inggris tiba di India dalam rangka melakukan pembicaraan dengan Mohandas Gandhi tentang kemerdekaan India, yang kemudian terkenal dengan Misi Cripps.
Cripps adalah seorang siswa berbakat dengan latar belakang disiplin ilmu yang beragam seperti kimia dan hukum. Karena kesehatannya yang lemah, ia dianggap tidak layak untuk dinas militer selama Perang Dunia I, kemudian ia bekerja di sebuah pabrik pemerintah. Setelah perang, Cripps dijadikan King's Counsel (1927).
Tidak lama kemudian, ia menjadi knighted, dan pada tahun 1931 terpilih menjadi anggota Parlemen sebagai anggota Partai Buruh untuk Bristol East. Politik Cripps ditinggalkan bahkan oleh Partai Buruh, dan ketika dia mengadvokasi front persatuan dengan Komunis pada tahun 1938 melawan fasisme Eropa yang sedang tumbuh, dia diusir dari partai.
Setelah Perang Dunia II meletus, Cripps dijadikan duta besar untuk Uni Soviet. Pada tahun 1942, ia bergabung dengan Kabinet Perang dan berkelana ke India untuk mulai membahas dua masalah mendesak, yaitu ancaman Jepang terhadap India, dan kemerdekaan India dari Inggris.
Pertemuan pertama Misi Cripps berlangsung pada 22 Maret 1942. Agenda pertama dalam pertemuan tersebut adalah tentang pertahanan India melawan Jepang. Cripps ingin menggalang Kongres Nasional India. Pemimpin Kongres adalah Mohandas K. Gandhi.
Dijuluki Mahatma karena berjiwa besar, Gandhi merupakan seorang yang memiliki kemauan kuat untuk memerdekakan India dari pemerintahan kolonial Inggris. Ia menggunakan protes non-kekerasan di Afrika Selatan, di mana ia mempraktekkan hukum, dan di India membuatnya menjadi model dan ikon bagi gerakan-gerakan sosial-protes di kemudian hari.
Gandhi menganggap negosiasi yang dibuat dengan pemerintah Inggris melalui Misi Cripps tidak memuaskan. Ia menyimpulkan bahwa hal itu tidak akan menjamin kemerdekaan India. Apalagi otonomi yang sifatnya segera yang dituntut oleh Kongres, dan mengancam akan mengadu domba Hindu India melawan Muslim India. Akibatnya, meskipun Gandhi membenci fasisme, dia tidak dapat menjanjikan dukungan India yang tidak memenuhi syarat dari Inggris selama perang.
Baca juga: Sejarah Kemerdekaan India
Akhirnya Misi Cripps gagal. Cripps kembali ke Inggris dan akhirnya dipindahkan ke Departemen Produksi Pesawat Terbang. Gandhi ditangkap karena dianggap sebagai ancaman bagi keamanan India. Dia asingkan selam 2 tahun, namun akhirnya bebas.
Cripps adalah seorang siswa berbakat dengan latar belakang disiplin ilmu yang beragam seperti kimia dan hukum. Karena kesehatannya yang lemah, ia dianggap tidak layak untuk dinas militer selama Perang Dunia I, kemudian ia bekerja di sebuah pabrik pemerintah. Setelah perang, Cripps dijadikan King's Counsel (1927).
Tidak lama kemudian, ia menjadi knighted, dan pada tahun 1931 terpilih menjadi anggota Parlemen sebagai anggota Partai Buruh untuk Bristol East. Politik Cripps ditinggalkan bahkan oleh Partai Buruh, dan ketika dia mengadvokasi front persatuan dengan Komunis pada tahun 1938 melawan fasisme Eropa yang sedang tumbuh, dia diusir dari partai.
Gambar ilustrasi pertemuan Cripps dan Gandhi di India |
Setelah Perang Dunia II meletus, Cripps dijadikan duta besar untuk Uni Soviet. Pada tahun 1942, ia bergabung dengan Kabinet Perang dan berkelana ke India untuk mulai membahas dua masalah mendesak, yaitu ancaman Jepang terhadap India, dan kemerdekaan India dari Inggris.
Pertemuan pertama Misi Cripps berlangsung pada 22 Maret 1942. Agenda pertama dalam pertemuan tersebut adalah tentang pertahanan India melawan Jepang. Cripps ingin menggalang Kongres Nasional India. Pemimpin Kongres adalah Mohandas K. Gandhi.
Dijuluki Mahatma karena berjiwa besar, Gandhi merupakan seorang yang memiliki kemauan kuat untuk memerdekakan India dari pemerintahan kolonial Inggris. Ia menggunakan protes non-kekerasan di Afrika Selatan, di mana ia mempraktekkan hukum, dan di India membuatnya menjadi model dan ikon bagi gerakan-gerakan sosial-protes di kemudian hari.
Gandhi menganggap negosiasi yang dibuat dengan pemerintah Inggris melalui Misi Cripps tidak memuaskan. Ia menyimpulkan bahwa hal itu tidak akan menjamin kemerdekaan India. Apalagi otonomi yang sifatnya segera yang dituntut oleh Kongres, dan mengancam akan mengadu domba Hindu India melawan Muslim India. Akibatnya, meskipun Gandhi membenci fasisme, dia tidak dapat menjanjikan dukungan India yang tidak memenuhi syarat dari Inggris selama perang.
Baca juga: Sejarah Kemerdekaan India
Akhirnya Misi Cripps gagal. Cripps kembali ke Inggris dan akhirnya dipindahkan ke Departemen Produksi Pesawat Terbang. Gandhi ditangkap karena dianggap sebagai ancaman bagi keamanan India. Dia asingkan selam 2 tahun, namun akhirnya bebas.