Sejarah Negara Jepang
JEPANG, kerajaan konstitusional di barat laut Samudera Pasifik, terdiri dari empat pulau besar (Hokkaido, Honshu, Kyushu, dan Shikoku), Kep. Ryukyu (termasuk P. Okinawa), dan beberapa pulau kecil. Luas: 377.835 km2. Penduduk: 123231000 (1989). Kepadatan penduduk: 326/km3. Agama: Shinto (93,1%); Budha (73,9%); Kristen (1,406). Bahasa: Jepang. Ibu kota: Tokyo. Satuan mata uang: Yen.
Kilas Sejarah
Penduduk asli Jepang, orang Ainu, sekarang masih dapat dijumpai di Hokkaido dalam jumlah kecil. Tampaknya para pendatang di kepulauan ini berasal dari berbagai tempat di Asia Timur, Asia Tenggara, dan kepulauan Pasifik Selatan. Orang Jepang sendiri mengaku keturunan orang Yamato, yang menetap di P. Honshu setelah mengalahkan suku-suku bangsa lainnya pada abad-abad pertama Tarikh Masehi.Sebelum orang Eropa datang, Jepang tertutup di alam feodalisme. Kedatangan orang Eropa akhirnya membuka Jepang ke arah modernisasi. Tetapi kemajuan pesat dalam industri, pertambangan, keuangan, dan perdagangan membawa negeri ini ke gaya imperialis klasik dan menyeretnya ke Perang Dunia II. Negeri ini bangkit lagi dari puing-puing kekalahan dan menjadi negara industri terkemuka di dunia.
Bendera
Bendera Jepang |
Lambang
Lambang Negara Jepang |
Profil Jepang
Nama resmi : Nihon atau Nippon
Ibu kota : Tokyo
Luas 3.77 835 km2
Penduduk : l23. 23! .000 (I989)
Kepadatan penduduk: 326/km2
Bahasa :Jepang (resmi)
Agama : Shinto, Budha, Kristen
Pemerintahan : Kerajaan berkonstitusi
Kepala negara: Kaisar Kepala pemerintahan: Perdana Menteri
Satuan mata uang : Yen (Y)