Sejarah Negara Oman Lengkap
OMAN, kesultanan di bagian tenggara Semenanjung Arab; berbatasan dengan Selat Hormuz dan Teluk Oman (utara), Laut Arab (timur dan selatan), Republik Demokrasi Rakyat Yaman (barat daya), Arab Saudi (barat) dan Uni Emirat Arab (barat laut dan utara). Luas: 300.000 km2. Penduduk: 1.389.000 (1989). Kepadatan penduduk: 4 ,6/km2. Agama: Islam (86%); Hindu (13%); lain-lain (1%). Bahasa: Arab. Ibu kota: Muskat. Satuan mata uang: Rial Oman (RO).
Kilas Sejarah
Pada permulaan abad ke-16, Portugis, menduduki Oman, tetapi kemudian berhasil diusir pada pertengahan abad ke-17. Dinasti yang memerintah negeri ini hingga sekarang mulai berkuasa pada tahun 1749. Maka Oman boleh disebut negara otonom tertua di Arab, kendati Inggris cukup berpengaruh di negeri ini sejak abad ke-19 dalam bidang perdagangan dan pertambangan.Pada tahun 1955 dan 1957, sejumlah pemimpin Islam mengadakan perlawanan, tetapi usaha ini tidak berhasil menggulingkan sultan. Pemberontakan yang terjadi di daerah Dhofar dengan dukungan R.R. Cina dan Yaman Selatan pada pertengahan tahun 1960-an juga berhasil dipadamkan pada tahun 1975.
Kini negeri ini diperintah oleh Sultan Qabus bin Said (sejak tahun 1970), yang berkuasa setelah menggulingkan ayahnya sendiri, Sultan Said bin Taimur.
Peta Letak Oman
Fisiografi Oman
Wilayah negeri Oman terdiri dari gurun, wadi berbatu-batu (lembah-lembah kering), oase, semak-belukar, dan pegunungan yang berbatu-batu dan tandus. Negeri ini juga mencakup P. Masirah dan Kep. KhuryanMuryan (Kuria-Muria) di lepas pantai Dhofar. Di bagian utara, sejajar dengan pantai Teluk Oman, membujur Pegunungan Al-Akhdar, yang mencapai ketinggian 2.980 m.
Negeri ini merupakan salah satu negara yang paling keras iklimnya di dunia. Di kota Muskat sendiri kelembaban dan suhu udara amat tinggi. Di daerah pedalaman, di perbatasan Gurun Rub-al-Khali "Daerah Kosong" atau Gurun Arab Besar, suhu udara dapat mencapai 50°C.
Hanya di daerah pantai yang menghadap ke arah tenggara udara terasa agak sejuk Dan hanya daerah pegununganlah yang mendapat curah hujan lebih dari 125 mm per tahun. Meskipun demikian, bila turun hujan, airnya turun secara mendadak dan sangat lebat, seakan-akan tumpah dari langit.
Pohon kurma dapat tumbuh subur di negeri Oman, terutama di Dataran Batina. Penduduk juga membudidayakan pelbagai buah-buahan dan padi-padian, tetapi beras, bahan pangan pokok, harus diimpor. Di daerah pegunungan dapat ditemukan pelbagai jenis binatang buruan. Unta dari Oman terkenal sebagai unta paling unggul di Semenanjung Arab.
Penduduk Oman
Sebagian besar penduduk Oman hidup di daerah pegunungan dan pantai bagian utara dan di daerah Salalah. Daerah-daerah yang terletak di antara daerah-daerah tersebut dihuni oleh suku-suku pengembara yang memelihara unta pacuan yang paling baik di Semenanjung Arab. Sebagian dari suku-suku bangsa yang paling primitif di Timur Tengah hidup di Wilayah Dhofar, negeri kemenyan dan mur (damar).
Mayoritas penduduk adalah orang Arab. Di daerah-daerah pantai, 50 persen penduduknya terdiri dari orang India, Baluchi, Iran, dan Negro. Industri minyak dan perkembangan negeri ini menyebabkan pemerintah mendatangkan tenaga-tenaga ahli dari negara-negara Barat, terutama dari Inggris.
Oman adalah negara Islam. Penduduk yang beragama Islam (86%) sebagian besar menganut aliran Ibadit, dan hanya sebagian kecil menganut aliran Sunni.
Pendidikan masih dalam tahap berkembang. Meskipun demikian, dalam tahun 1985-1986 sudah ada 351 sekolah dasar dengan 177.685 murid dan 290 sekolah lanjutan dengan 48.828 murid; sedangkan yang belajar di luar negeri ada 2.316 mahasiswa.
Pemerintahan Oman
Sebagai sebuah kesultanan, Oman dikepalai oleh seorang sultan, yang memegang kekuasaan dalam bidang eksekutif, legislatif dan yudikatif. Dalam menjalankan roda pemerintahan, sultan dibantu oleh sejumlah menteri yang memimpin departemen. Di samping itu, sultan dibantu oleh sebuah badan penasihat yang beranggotakan 55 orang, tetapi semua anggota badan ini merupakan pilihan sultan sendiri.
Sebanyak 3.700 orang tentara asing bertugas di Oman, sementara negeri ini sendiri memiliki tentara sebanyak 21.500 orang (angkatan darat 77%, angkatan laut 9%, dan angkatan udara 14%).
Perekonomian Oman
Pertanian sangat terbatas akibat kurangnya sumber air untuk irigasi. Tetapi di mana saja permukaan tanah terjangkau oleh air (terutama di daerah utara), di situ tanah menjadi daerah-daerah pertanian yang sangat subur. Dataran pantai Batina terkenal dengan kurmanya; sedangkan buah-buahan dan padi-padian ditanam di tanah pertanian di lereng-lereng sekitar Pegunungan Al-Akhdar.
Meskipun demikian, hari depan negeri ini terletak pada hasil minyak dari Fuhud dan Natih, yang disalurkan melalui pipa ke Mina-al-Fahal (dekat Matrah) untuk diekspor.
Meskipun demikian, hari depan negeri ini terletak pada hasil minyak dari Fuhud dan Natih, yang disalurkan melalui pipa ke Mina-al-Fahal (dekat Matrah) untuk diekspor.
Pendapatan dari minyak dimanfaatkan untuk banyak proyek, dari proyek Port Qabus (pelabuhan baru berair dalam) sampai proyek perumahan, kesehatan, pendidikan, dan transportasi.
Barang impornya terdiri dari alat-alat transport, barang-barang produksi pabrik, bahan makanan, dan produk-produk minyak bumi, dengan sumber utama Uni Emirat Arab, Jepang dan Inggris; sedangkan barang ekspor berupa minyak mentah, ikan, tembaga, buah-buahan dan sayur-sayuran, diekspor terutama ke Jepang, Uni Emirat Arab, dan negara-negara Arab lainnya.
Transportasi di Oman belum begitu maju. Di negeri ini sama sekali tidak ada jalan kereta api. Panjang jalan rayanya mencapai 21.000 km lebih, tetapi di antaranya baru sekitar 15 persen yang sudah diaspal. Matrah telah dibangun menjadi sebuah kota pelabuhan modern. Penerbangan dalam negeri secara teratur menghubungkan enam kota utama di negeri ini. Bandar udara internasionalnya terdapat di Muskat.
Baca juga: Sejarah Negara Pakistan
Baca juga: Sejarah Negara Pakistan