Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pakaian Adat Nusa Tengggara Timur-NTT, Jenis, Gambar Serta Keterangannya

Nusa Tenggara Timur atau NTT adalah sebuah provinsi yang pada jaman dahulu menjadi bagian dari wilayah kepulauan Sunda Kecil. Provinsi tersebut terdiri dari banyak pulau, antara lain : Pulau Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo, dan Pulau Palue.

Keanekaragaman suku yang mendiami pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur ini menjadikan budaya dan adat istiadat yang beragam dan terjadi akulturasi satu sama. Diantara peninggalan budaya yang bisa kita lihat adalah pakaian adat.

Pakaian Adat NTT

Sedikitnya ada 7 suku besar yang menghuni provinsi NTT. Suku tersebut adalah : suku Rote, suku Sabu, suku Helong, suku Atoni atau Dawan, suku Manggarai, suku Sumba, dan suku Lio. Tiap suku tersebut mempunyai pakaian adat.

Gambar Pakaian adat NTT
Pakaian adat NTT, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Untuk membantu Anda memahami karakteristik pakaian adat Nusa Tenggara Timur, kali ini kami hadirkan pembasan Pakaian Adat Nusa Tengggara Timur-NTT, Jenis, Gambar Serta Keterangannya. Selamat mengikuti.

Pakaian Adat Suku Rote

Pakaian adat Suku Rote adalah yang menjadi simbol pakaian adat NTT di tingkat nasional. Pakaian tersebut terpilih sebab mempunyai model yang khas atau unik juga sarat dengan nilai filosofis. Diantara keunikannya terdapat pada bentuk desain Ti’i Langga.

Gambar Pakaian adat Rote NTT

Ti’i Langga merupakan sebuah penutup kepala berbentuk mirip topi sombrero khas Meksiko yang terbuat dari daun lontar kering. Selain sebagai aksesoris, topi adat suku Rote tersebut juga sebagai simbol kewibawaan dan kepercayaan diri bagi kaum laki-laki suku Rote.

Topi Ti’i Langga merupakan aksesoris utama dari pakaian adat Rote dengan nama pakaian Tenun Ikat. Sesuai namanya, pakaian tenun ikat ini didominasi oleh kain tenun khas Rote. Bagi kaum pria Rote, busana atasannya berupa kemeja putih berlengan panjang dan busana bawahannya adalah sarung tenun ikat berwarna gelap.

Untuk penutup dada juga diselempangkan selendang dari kain dengan motif yang sama di bahu. Sedangkan bagi kaum perempuan Rote, kombinasi kebaya dan bawahan berbentuk tenunan tangan menjadi pilihan utama.

Pakaian Adat Suku Sabu

Suku Sabu merupakan suku mayoritas yang mendiami Pulau Rai Hawu atau Sabu, Kabupaten Kupang. Suku tersebut juga mempunyai pakaian adat yang khas dengan nama pakaian adat Sabu.

Gambar Pakaian Adat Suku Sabu NTT
Pakaian Adat Suku Sabu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT)

Bagi kaum pria, busana yang dipakai adalah kemeja putih berlengan panjang, bawahan dan selendang yang diselempangkan pada bahu berbentuk sarung tenun, ikat kepala berupa mahkota 3 tiang terbuat dari emas kalung mutisalak, sabuk berkantong, perhiasan leher (habas), dan sepasang gelang emas.

Sedangkan bagi kaum wanita mengenakan kebaya dan kain tenun dengan dua lilitan merupakan pilihan utama. Kain tenun ini berbentuk sarung dengan ikat pinggang bernama Pending.

Pakaian Adat Suku Helong

Suku Helong merupakan suku mayoritas yang berada di pulau Timau atau pulau Semau. Dari asal usulnya, suku tersebut dikisahkan berasal dari pulau Halong di Maluku. Suku ini mempunyai pakaian adat NTT khas dengan nama pakaian adat Helong.

Gambar Pakaian Adat Suku Helong NTT
Pakaian Adat Suku Helong Provinsi Nusa Tenggara Timur

Bagi laki-laki, pakaian adat ini berbentuk selimut lebar yang diikat di pinggang sebagai bawahan, baju bodo (kemeja), destar sebagai pengikat kepala, dan habas atau perhiasan leher. Sedangkan bagi wanitanya, mengenakan kebaya yang terkadang berupa kemben saja, sarung yang diikat dengan ikat pinggang emas (pending), perhiasan kepala bula molik (bulan sabit), giwang (karabu), dan hiasan leher yang juga berbentuk bulan.

Pakaian Adat Suku Dawan

Suku Dawan adalah suku yang berada di sekitar Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor, dan sebagian Kabupaten Belu. Suku tersebut mempunyai pakaian adat NTT dengan nama baju Amarasi. Baju Amarasi bagi laki-laki berupa selimut dari kain tenun ikat, baju bodo, kalung habas berbandung gong, ikat kepala dengan hiasan tiara, muti salak, dan gelang timor.

Gambar Pakaian Adat Suku Dawan NTT
Pakaian Adat Suku Dawan Provinsi Nusa Tenggara Timur

Sementara busana Amarasi bagi perempuan berbentuk sarung tenun sebagai bawahan, selendang penutup dada, kebaya, kalung muti salak, hiasan kepala berbentuk tusuk konde dengan tiga buah koin, sisir emas, dan sepasang gelang kepala ular.

Selain pakaian adat, Provinsi Nusa Tengggara Timur (NTT) juga memiliki budaya adat lainnya, selengkapnya silahkan baca: Senjata Tradisional Khas Nusa Tenggara Timur

Sedangkan letak wilayah provinsi NTT silahkan kunjungi: Peta NTT lengkap 21 Kabupaten 1 Kota

Baca juga: Pakaian Adat NTB

Demikian pembahasan mengenai Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur-NTT, Jenis, Gambar Serta Keterangannya. Semoga bermanfaat.

Cari informasi lebih banyak: Pakaian Adat
Supriyadi Pro
Supriyadi Pro Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com