Senjata Tradisional Lampung Lengkap, Beserta Gambar Dan Keterangannya
Pada masa silam, di Lampung berdiri kerjaan Tulang Bawang. Sebagai sebuah kerjaan tentu memiliki berbagai senjata baik sebagai alat untuk berperang maupun sebagai pusaka kerajaan yang memiliki berbagai fungsi. Senjata-senjata tradisional di Lampung tersebut dipengaruhi oleh senjata yang ada di kerjaan pulau Jawa maupun senjata tradisional dari Melayu.
Nama Senjata Tradisional Lampung
Senjata Tradisional Lampung sebenarnya beragam, sebagian telah punah karena pengaruh perkembangan zaman. Penelitian oleh para budayawan dan sejarawan Lampung menemukan adanya 4 jenis senjata yang hingga kini masih sering digunakan. Keempat senjata tradisional Lampung tersebut yaitu Terapang, Payan, Badik, dan Candung. Berikut ini penjelasannya secara rinci.
Terapang Lampung
Senjata tradisional Lampung yang paling terkenal adalah Terapang atau Tekhapang. Terapang merupakan keris khas Lampung yang sering dipakai para bangsawan pada jaman dahulu sebagai alat menjaga diri dari serangan musuh.
Pada jaman sekarang, senjata tersebut lebih sering dipakai pada acara ritual adat Lampung, misalnya sebagai aksesoris pakaian adat pengantin pria. Pengantin pria Lampung membawa senjata ini sebagai lambang keberanian dan tanggung jawabnya terhadap keselamatan istrinya kelak.
Senjata tradisional Terapang tidak ditemukan pada semua wilayah Lampung. Senjata ini hanya bisa kita temukan di Daerah Tulang Bawang Udik dan Lampung Utara, yakni dalam kebudayaan masyarakat Lampung Abung. Berdasarkan penelitian ahli arkelogi, diketahui bahwa keris khas Lampung tersebut sudah ada sejak masa kekuasaan Kerajaan Tulang Bawang di sekitar abad ke 12.
Payan Lampung
Para ahli sejarah berkeyakinan bahwa Payan adalah senjata tradisional Lampung yang usianya paling tua. Peninggalan arkeologis di situs purbakala Pugung Raharjo dan situs peninggalan Islam Benteng Sari menunjukkan bahwa senjata ini telah dipakai berabad-abad lamanya sebagai salah satu senjata bagi prajurit kerajaan Tulang Bawang.
Payan berbentuk semacam tombak dengan gagang yang cukup panjang, yaitu sekitar 150 - 180 cm. Mata tombaknya terbuat dari besi dengan ujung yang melancip.
Badik Lampung
Senjata tradisional ini juga cukup terkenal dipakai masyarakatnya Lampung untuk melindungi diri, baik dari serangan musuh maupun serangan binatang buas. Badik selalu akrab dengan keseharian pria Lampung, terutama para kaum muda yang senantiasa menyelipkan senjata tikam ini di ikat pinggangnya.
Penelitian arkeologis memperkirakan bahwa Badik ini mulai dikenal masyarakat Lampung dari pengaruh budaya masyarakat Bugis yang merantau ke Lampung di masa lalu. Kemiripan bentuk dan kesamaan fungsi membuat teori ini cukup meyakinkan.
Candung Lampung
Di antara aneka ragam jenis senjata tradisional Lampung, Candung adalah senjata yang paling sering dipakai hingga saat ini. Candung sebetulnya merupakan perkakas rumah tangga yang sering dipakai saat berladang, bekerja di dapur, maupun untuk melindungi diri ketika berada di tengah hutan.
Candung berupa sebilah golok biasa. Panjangnya sekitar 30 -50 cm dengan bilat dibuat dari baja atau logam lainnya, sedangkan gagangnya dibuat dari kayu.
Jenis Candung
Berdasarkan fungsinys, Candung dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
- Candung rampak alu, digunakan di dapur atau keperluan sehari-hari
- Candung kawik, digunakan pria untuk bekerja, dan
- Candung lancip, digunakan untuk keperluan khusus seperti menyembelih hewan atau berperang.
Di daerah Lampung pesisir, Candung juga disebut dengan nama Laduk.
Baca juga: Pakaian Adat Lampung
Untuk mengetahui letak dan wilayah Provinsi Lampung silahkan kunjungi: Peta lampung
Baca juga: Pakaian Adat Lampung
Untuk mengetahui letak dan wilayah Provinsi Lampung silahkan kunjungi: Peta lampung
Demikian pembahasan mengenai Senjata Tradisional Lampung. Semoga menambah wawasan kita akan keanekaragaman budaya Nusantara dan termotivasi untuk melestarikannya.