Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ekspedisi pertama yang membuktikan bumi itu bulat

Renaisans Yunani Kuno melahirkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan-kemajuan ini mendorong orang-orang Eropa mencari benua lain. Salah satu hasil dari perkembangan Renaisans adalah lahirnya pengetahuan baru tentang bumi dan perbintangan. Ajaran Copernicus dan Galileo menyatakan bahwa bumi ini bulat.

Pelayaran Bartolomeus Diaz

Hal tersebut mendorong keberanian orang-orang Eropa untuk berlayar menjelajahi lautan dan menemukan benua lain. Pada tahun 1488, Bartolomeus Diaz dari Portugal berlayar menyusuri pantai barat Benua Afrika. Dia hanya berhasil mencapai ujung selatan Benua Afrika, Tanjung Harapan Baik.

Usaha Diaz dilanjutkan oleh Vasco da Gama, seorang pelaut Portugis yang berlayar menuju India melalui Tanjung Harapan Baik, dan berhasil mencapai Kalikut pantai barat India pada tahun 1498. Dengan demikian, terbukalah jalan ke India. Sejak ekspedisi tersebut, kapal-kapal Portugis mulai berdatangan ke India untuk membeli barang-barang hasil dunia Timur.

Pelayaran Christophorus Columbus

Christophorus Columbus pada tahun 1492 berlayar ke arah barat. Pada pertengahan bulan Oktober 1492 mereka menemukan daratan yang kemudian dinamakan San Salvador, yang merupakan bagian dari Kepulauan Bahama.

Lukisan Christophorus Columbus
Wajah Kolumbus dalam lukisan abad ke-16. Tidak ada gambar asli mengenai Kolumbus
Columbus mengira bahwa ia telah sampai ke India, sehingga penduduk asli yang mereka temui di sebut Indian. Columbus melanjutkan pelayarannya dan kemudian menemukan pulau-pulau antara lain Kuba dan San Domingo.

Pelayaran Ferdinand Magellan

Usaha menemukan jalan ke timur melalui barat dilanjutkan oleh Ferdinand Magellan, seorang pelaut Spanyol yang lain, pada tahun 1519.

Setelah berlayar berbulan-bulan, mereka sampai ke ujung Benua Amerika Selatan, di sebuah perairan yang sempit yang kemudian di sebut selat Magellan. Dari sana pelayaran diteruskan dan kemudian menemui sebuah lautan yang tenang. Lautan tersebut oleh Magellan disebut Lautan Pasifik, yang artinya samudra yang damai.

Pada tahun 1521, ekspedisi Magellan menemukan Filipina. Di pulau ini ia mendirikan batu peringatan dan menyatakan bahwa pulau itu milik raja. Sesuai dengan misi pelayaran Spanyol, antara lain menyebarkan agama Kristen, Magellan membujuk penduduk asli untuk memeluk agama Katolik. Ia kemudian terlibat dalam peperangan antar suku yang terjadi di Filipina. Dia membantu Raja Cebu menyerang orang-orang Mactan. Dalam pertempuran di Mactan Magellan akhirnya terbunuh.

Palayaran Yuan Sebastian del Cano

Ekspedisi yang kemudian dipimpin oleh Yuan Sebastian del Cano segera melanjutkan perjalanan menuju Maluku. Setelah mengangkut rempah-rempah dari Maluku, mereka langsung menuju ke Spanyol dengan menempuh rute langsung ke Tanjung Harapan.

Ekspedisi ini tiba kembali di Spanyol pada tahun 1522. Ekspedisi ini juga merupakan perjalanan pertama mengelilingi dunia, karena mereka berangkat dari arah barat dan kembali dari arah timur. Ekspedisi bersejarah ini membuktikan bahwa bumi itu bulat.

Baca artikel sejarah lainnya tentang Cerita penjelajahan samudra Magellan-Cano dari Spanyol

Kunjungi: Sejarah Dunia Lainnya
Supriyadi Pro
Supriyadi Pro Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com