Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

48 silsilah Prabu Jayabaya Kediri

Setelah kita mengetahui Siapa sosok Prabu Jayabaya, selanjutnya Sejarah Nasional dan Dunia akan mencoba melacak siapa nenek moyangnya. Mengenai silsilah nenek moyang Prabu Jayabaya dari berbagai sumber, jika dilacak pada manusia pertama di bumi yaitu Nabi Adam As, maka diperoleh sebuah silsilah bahwa Raja Jayabaya adalah keturunan ke-23 dari Nabi adam.

Nenek Moyang Jayabaya

Dalam sebuah kisah diceritakan mengenai nenek moyang (asal-usul) Jayabaya sebagai berikut :
Diceritakan bahwa Hyang Guru adalah anak dari Sang Hyang Tunggal dan Dewi Rakti. Maka, setelah dewasa dan cukup berpengetahuan, ia datang ke Jawa dan mendirikan sebuah kerajaan. Pemerintah yang begitu luas terutama dipegang oleh putra bungsunya bernama Bhatara Brahma.

Menurut babad Jawa dan paham-paham yang diturunkan dalam buku kuno Jawa, ada yang meyakini bahwa Bhatara Brahma adalah nenek moyang dari raja-raja di tanah Jawa. Bhatara Brahma menikah menikah dengan Dewi Larasati dan memperoleh seorang putra yang diberi nama Sri Brahmana Raja.

Gambar Jayabaya

Gambar Prabu Jayabaya Kediri
Prabu Jayabaya Kediri

Selanjutnya Sri Brahmana menikah dengan Dewi Sri Huma dan melahirkan seorang putra yang diberi nama Hyang Wisnumurti. Dialah yang menggantikan ayahnya di kala wafat dengan gelar Prabu Tetrusta, sedangkan kerajaannya diberi nama Kerajaan Diling Jaya.

Prabu Tetrusta pun menikah dengan Retnawidati, yaitu putri dari Hyang Sumantra. Dari pernikahan tersebut lahirlah Prabu Parikenan. Selanjutnya Prabu Parikenan menikah dengan bibinya, putri dari Hyang Wisnu. Mereka memperoleh seorang putra bernama Resi Manumanasa.

Resi ini akhirnya juga menikah dengan bidadari bernama Retna Nilawati, yang kemudian melahirkan seorang putra bernama Putra Sakri. Setelah dewasa Putra Sakri menikah dengan Dewi Sakti dan memperoleh keturunan Prabu Ngastina yang bergelar Prabu Palasara.

Sebagaimana diketahui, Dewi Sakti adalah putri Raja Sri Wedari yang terkenal dengan gelar Prabu Parta Wuijaya. Palasara (Prabu Ngastina) selanjutnya menikah lagi dengan Dewi Durgandini, yaitu putri Basukiswara dari Kerajaan Wirata.

Dari pernikahan ini, mereka mempunyai keturunan bernama Krisnadipayana. Putra ini kemudian menikah dengan Dewi Ambika, seorang putri dari Raja Glantipura. Dari mereka lahirlah tiga putra, di antaranya adalah Dewantara.

Dewantara menikah dengan dua istri sekaligus, yaitu Dewi Kunti dan Dewi Madrim. Perkawinannya dengan Dewi Kunti melahirkan para kesatria, yaitu : Prabu Yudhistira, Arya Werkudara, dan Dananjaya (Arjuna). Sementara dari Dewi Madrim berputrakan Arya Nakula dan Arya Sadewa.

Satu dari kelima putra ini ada yang beristrikan tujuh perempuan, yaitu Dananjaya alias Arjuna. Dari salah satu istrinya yaitu Dewi Sembadra, Dananjaya memiliki keturunan dengan nama Arya Abimanyu, yang setelah dewasa beristrikan Siti Sundari dan Dewi Hutari. Dari Dewi Hutari Abimanyu memperoleh keturunan bernama Arya Parikesit yang selanjutnya menjadi Prabu di Hastina.

Arya Parikesit pun memiliki lima orang istri. Namuin hanya dari istrinya yang bernama Dewi Tapen ia mempunyai seorang puttra yang kemudian menjadi Prabu Yudana. Prabu ini mempunyai keturunan bernama Gendrayana dan Sudarsana. Dari sinilah poin yang penting mengenai sosok Jayabaya. Sebab Jayabaya adalah keturunan dari Gendrayana.

Sebenarnya Gendrayana atau Raja Widarba memiliki saembilan istri yang masing-masing melahirkan seorang putra, diantaranya Raden Noyorono. Dialah yang menggantikan kedudukan ayahnya sebagai raja Widarba dan bergelar Prabu Jaya Purusa, yang pada akhirnya mendirikan satu kerjaan bernama Daha atau Kediri.

Karena pada akhirnya Prabu Jaya Purusa semakin terkenal dan dipandang sebagai raja seorang bangsawan, maka namanya diganti menjadi Prabu Jayabaya.

Keturunan Raja Kediri

Berdasarkan keterangan tersebut, dapat ditarik suatu urutan silsilah Raja Jayabaya dari awal (Nabi Adam) sapai keturunannya raja-raja Kediri sebagai berikut :
  1. Nabi Adam (sang Hyang Janmawalijaya atau sang Hyang Adhama)
  2. Nabi Sis (sang Hyang Syta)
  3. Sayid Anwar (sang Hyang Nur Cahya)
  4. Sang Hyang Nurasa
  5. Sang Hyang Wenang (sang Hyang Wisesa)
  6. Sang Hyang Manik Maya (Bhatara Guru)
  7. Bhatara Brahma atau Sri Maha Punggung atau Dewa Brahma
  8. Bhatara Sadana (Brahmanisita)
  9. Bhatara Satapa (Tritusta)
  10. Bambang Parikenan
  11. Resi Manumayasa
  12. Resi Sekutrem
  13. Begawan Sakri
  14. Begawan Palasara
  15. Begawan Abiyasa (Maharaja Sanjaya)
  16. Pandu Dewanata
  17. Dananjaya (Raden Arjuna)
  18. Raden Abimanyu
  19. Prabu Parikesit
  20. Prabu Yudayana
  21. Prabu Yudayaka (Jaya Darma)
  22. Prabu Gendrayana
  23. Prabu Jayabaya
  24. Prabu Jaya Amijaya
  25. Prabu Jaya Amisena
  26. Raden Kusumawicitra
  27. Raden Citrasuma
  28. Raden Pancadriya
  29. Raden Anglingdriya
  30. Prabu Suwelacala
  31. Prabu Sri Maha Punggung
  32. Prabu Kandihawan (Jayalengkara)
  33. Resi Gatayu
  34. Resi Lembu Amiluhur
  35. Raden Panji Asmara Bangun (Inu Kertapati)
  36. Raden Kudalaweyan (Mahesa Tandreman)
  37. Raden Banjaran Sari
  38. Raden Munding Sari
  39. Raden Munding Wangi
  40. Prabu Pamekas
  41. Raden Jaka Sesuruh (Raden Wijaya, raja Majapahit)
  42. Prabu Taruma (Bhre Kumara)
  43. Prabu Hardaningkung (Brawijaya I)
  44. Prabu Hayam Wuruk
  45. Raden Putra
  46. Prabu Partawijaya
  47. Raden Angkawijaya (Damarwulan)
  48. Bhatara Kathong
Demikianlah silsilah keturunan Jayabaya. Dari urutan tersebut, dapat diketahui bahwa Jayabaya kemudian melahirkan raja-raja Majapahit. Namun, silsilah ini dari versi Jawa yang mungkin berbeda dengan versi-versi yang lain.

Baca juga: Jayabaya dan Kerajaan Kediri

CATATAN

Sejarah dan silsilah Prabu Jayabaya di atas didapat penulis dari berbagai sumber cerita rakyat Jawa Tengah dan Jawa Timur khususnya. Seperti kita ketahui bersama bahwa kebanyakan cerita rakyat terkadang ditambah atau mungkin di kurangi, atau bahkan dikarang sendiri oleh nenek moyang kita dahulu. Admin minta ma'af jika ini menyimpang dari yang sebenarnya. Hanya karena kecintaan admin terhadap sejarah negeri tercinta inilah admin menuliskan ini.

Bagi pembaca yang mengetahui sejarah Prabu Jayabaya dengan sesungguhnya, betapa senangnya jika mau menuliskannya sebagai referensi kami untuk menambah pengetahuan sejarah yang tak ternilai harganya.
Supriyadi Pro
Supriyadi Pro Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com