Pemerintahan Polis Sparta Yunani Kuno
Prasejarah. Bangsa Yunani yang secara geografis terpisah oleh lautan telah melahirkan ide untuk mengembangkan pemerintahan yang berbentuk polis atau negara kota. Polis-polis tersebut antara lain Athena, Sparta, Thebe, Chorintia, dan Argos. Polis yang dominan adalah Sparta dan Athena. Sparta menerapakan sistem militer, sedangkan Athena adalah penganut sistem demokrasi langsung.
Pemerintahan Polis Sparta Yunani Kuno
Corak kehidupan Sparta digariskan oleh Lycurgus. Sekitar tahun 625 sebelum Masehi, diadakan berbagai pembaruan terhadap peraturan-peraturan dan perundang-undangan yang mengatur semua perilaku warga Sparta. Pada waktu itu Sparta benar-benar menjadi suatu negara militer.
Untuk mendukung pembentukan kekuatan militer, seorang anak laki-laki di Sparta sejak lahir sudah diatur dan diawasi oleh negara. Anak laki-laki di Sparta sudah dibiasakan dengan cara hidup yang keras, para pemuda harus mengikuti kegiatan oleh raga dan keprajuritan dan setiap warga Sparta dikenakan wajib militer sampai pada usia 60 tahun.
Pemerintahan Sparta dijalankan oleh dua orang raja secara turun-temurun dengan kekuasaan yang tak terbatas. Pemimpin sekaligus panglima militer dibantu oleh suatu dewan yang terdiri atas 5 orang yang disebut Ephor.
Di samping itu, juga terdapat suatu dengan dengan anggota 28 orang yang terdiri dari orang-orang berusia 60 tahun keatas. Dewan ini mempersiapkan undang-undang yang diajukan kepada dewan perwakilan rakyat.
Dewan perwakilan rakyat ini terdiri dari semua warga Kota Sparta dan bersidang setiap bulan purnama. Keputusan dewan perwakilan rakyat dapat diveto oleh dewan kaum tua. Dengan adanya hak veto tersebut maka sifat-sifat demokrasi di Sparta tidak dapat berkembang.
Selanjutnya : Tata pemerintahan Athena Yunani Kuno, semoga menambah catatan sejarah yang ada di dunia.