Tata pemerintahan Athena Yunani Kuno
Prasejarah. Tata pemerintahan Athena digariskan oleh Solon (549 SM). Kota Athena terletak di Semenanjung Atica dan tidak jauh dari pantai dengan bandarnya bernama Piracus. Penduduk Athena terdiri dari bangsawan, kaum Hellas, para pelaut, nelayan, dan pedagang.
Semula pemerintahan di Athena bersifat aristokrasi, tetapi kemudian menjadi demokrasi. Pada masa pemerintahan demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan Dewan Perwakilan Rakyat yang terdiri dari orang-orang bebas (bukan kaum Hellas), Namun pada kenyataannya dewan ini sangat dipengaruhi oleh para orator yaitu wakil-wakil yang pandai bicara.
Pemerintahan tertinggi di Athena dipegang oleh sembilan orang Archon (pelaksana pemerintahan) yang ditentukan dengan cara undian. Para archon berada di bawah pengawasan suatu dewan yang merangkap sebagai Mahkamah Agung bernama Areopagos. Areopagos terdiri dari bekas archon.
Parthenon, kuil dipersembahkan untuk dewi Athena, terletak di Akropolis di kota Athena, adalah salah satu lambang keunggulan budaya dan peradaban Yunani kuno. |
Dalam bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh sepuluh orang ahli siasat perang yang menguasai Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Namun, lama-kelamaan para panglima ini menjadi lebih berkuasa dari para archon.
Athena mengalami kemajuan yang pesat dalam segala bidang dan menjadi cermin bagi seluruh Yunani. Kemajuan tersebut didukung oleh kuatnya kehidupan demokratis.
Berikut kemajuan-kemajuan di Athena :
1. Dalam bidang Seni dan Ilmu pengetahuan
Di Athena terdapat sebuah gedung teater yang dapat memuat sekitar 30.000 orang. Di gedung ini dipertunjukkan karya-karya sandiwara dari Sopochles, Aeschylus, dan Aristophanes.
2. Muncul filosof-filosof besar Yunanai, seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles.
Ternyata kemajuan yang dicapai Athena ini menimbulkan rasa iri dari polis lainnya, termasuk polis Sparta. Akhirnya timbul persaingan antara Sparta dan Athena yang akhirnya memuncak dan terjadi Perang Peloponessos tahun 413 - 404 SM.
Dalam pertempuran laut di Aegospotami, Sparta menang dan Athena menyerah sekaligus mengakhiri Perang Peloponessos. Yunani menjadi terpecah-pecah dan peradaban Yunani terancam runtuh.