Dunia kepenulisan Toni Morrison
Biografi. Morrison adalah perempuan Afro-Amerika yang piawai dalam dunia menulis. Ia dikenal dengan sebutan novelis kulit hitam terbaik di Amerika berkat penghargaan yang diperolehnya, termasuk Nobel Sastra pada tahun 1993.
Ia cenderung menulis dengan gaya orang dusun yang sederhana, seperti tengah bertutur tentang pengalaman hidup seseorang, baik pengalaman yang menyenangkan maupun menyedihkan. Morrison juga menggunakan bahasa yang liris (penuh perasaan) dan dialog yang hidup. Alhasil, ketika orang menyimak kata-katanya ada makna yang demikian besar yang tengah diungkap.
Sebagai wanita berkulit hitam, Morrison mendorong kaumnya untuk melakukan kiprah di dunia menulis dan seni lainnya. Ia menjadi anggota dari National Council untuk sastra dan American Academy and Institute of Arts and Letters.
Morrison adalah penulis sastra yang menggemakan kemerdekaan kulit hitam. Karyanya banyak bermuatan mitos, pengamatan tajam, belas kasihan, dan bahasa puitis, serta sering berhubungan dengan hubungan individu dan masyarakat.
Ketertarikan Morrison pada tema orang Afrika atau kulit hitam berasal dari latar belakang hidupnya yang banyak mengalami kegetiran konflik rasial. Ia juga terinspirasi oleh kegemaran ayahnya yang suka menceritakan dongeng atau cerita rakyat kepadanya sewaktu kecil.
Karya-karyanya berasal dari pengamatan, pengetahuan, dan realitas yang terjadi. Ia menjadi sosok yang sangat kuat menentang rasialisme. Morrison mendukung gerakan kemerdekaan bagi perempuan dan menentang diskriminasi ras.
Karya Morrison yang paling terkenal adalah Beloved. Menurut Stephen Metcalf, Beloved sungguh merupakan pekerjaan yang jenius, tidak ada novel Amerika lain selama 25 tahun terakhir yang dengan begitu elegan memetakan psikobiografi dari pembaca idealnya.
Novel Beloved memang bercerita tentang perbudakan dan pembunuhan bayi orang negro. Beloved bercerita tentang sebuah rumah yang disebut hanya nomornya 124. Beloved, Si Hantu dari masa silam; Sethe yang memb*n*h anak sendiri, dan Baby Suggs yang berharap, adalah 3 tokoh utama yang diceritakan dalam novel tersebut. Dan karya inilah yang melambungkan nama Morrison dalam daftar penerima Nobesl Sastra kala itu.
Morrison telah memberikan warna baru dalam khazanah menulis. Ia menerakan bahasa bertutur dalam setiap tulisannya, sehingga karya-karyanya memiliki daya tarik tersendiri. Ia menulis dengan penuh kejujuran. Ia ingin memperjuangkan kaumnya, yaitu kaum negro yang dianggap minoritas dan tertindas hingga abad ke-20. Sebagai penulis, ia mengungkapkan kegalauan dan kemarahannya dalam novel Beloved.
Ingin tahu lebih jauh siapa Morrison? Silahkan baca Sekilas tentang Toni Morrison
Semoga menambah wawasan anda tentang penulis kelas dunia yang tercatat dalam sejarahnya.