Peranan pedagang dalam memperkenalkan Islam
Kegiatan pelayaran dan perdagangan merupakan proses awal masuknya Islam ke Indonesia. Hubungan perdagangan antara masyarakat Indonesia dengan para pedagang muslim Gujarat, Arab, dan Persia telah membawa pengaruh besar bagi masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia.
Para pedagang asing yang berasal dari Gujarat, Arab, dan Persia tersebut selain memegang peranan dalam bidang perdagangan, juga berperan dalam memperkenalkan agama Islam. Proses Islamisasi yang dilakukan oleh para pedagang asing itu berawal dari kontak komunikasi ketika menunggu waktu pulang ke negerinya.
Pembicaraan yang semula berputar pada masalah-masalah jual beli kemudian berkembang menjadi pembicaraan tentang masalah keagamaan. Masyarakat pribumi yang merasa tertarik segera memeluk Islam.
Selanjutnya, para pedagang domestik terutama para syahbandar (kepala pelabuhan) ikut pula memainkan peran sebagai penyebar agama Islam. Banyak di antara pedagang asing dan domestik yang mengawini putri raja atau anak-anak bangsawan pribumi.
Dari perkawinan tersebut terbentuklah ikatan-ikatan kekerabatan yang erat di antara kedua belah pihak. Agama Islam kemudian berkembang dalam lingkungan tersebut. Dipihak lain, setelah para raja dan bangsawan memeluk agama Islam, dengan sendirinya masyarakat banyak yang mengikutinya.
Jalur penyebaran Islam
Dalam tahap awal, Islam menyebar di Indonesia melalui jalur sebagai berikut :
1. Perdagangan, yaitu penyebaran agama Islam dilakukan oleh pedagang Islam kepada pedagang lain (pedagang Arab, Persia, dan Gujarat).
2. Perkawinan, yaitu penganut Islam menikah dengan orang yang belum masuk Islam, sehingga akhirnya masuk Islam. Seperti Maulana Iskak dengan putri raja Blambangan yang melahirkan Raden Paku (Sunan Giri) dan Syarif Abdullah dengan putri Prabu Siliwangi melahirkan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunungjati).
3. Kesenian, yaitu penyebaran agama Islam dengan menggunakan seni wayang, musik, gamelan, seni bangunan, ukir, dan sastra.
4. Pendidikan agama, yaitu penyebaran Islam dengan mendirikan pondok-pondok pesantren.
5. Dakwah, yaitu penyebaran Islam dilakukan oleh para guru-gruu dakwah melalui pengajaran di lingkungannya.
6. Ajaran tasawuf.
Referensi lain yang lebih lengkap silahkan baca :
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai peranan para pedagang dalam penyebaran agama Islam, semoga menambah catatan Sejarah Negara.