Historiografi Kolonial Indonesia
Historiografi Kolonial Indonesia - Setelah pada artikel sejarah sebelumnya kita telah kita bahas secara singkat namun rinci yaitu Historiografi Tradisional, selanjutnya akan kita bahas Historiografi Kolonial, yaitu penulisan sejarah Indonesia selama masa penjajahan oleh orang-orang Belanda. Penulisnya adalah orang-orang Belanda, sebagian di antara mereka bahkan tidak pernah melihat Indonesia.
Sumber-sumber yang digunakan adalah arsip negara di Belanda ataupun Batavia. Sesuai namanya, historiografi kolonial bukanlah historiografi Indonesia. Tulisan ini lebih tepat disebut sejarah kehidupan bangsa Belanda di Hindia Belanda.
Sebab, fokus utamanya adalah kehidupan warga Belanda, pemerintah kolonial, pegawai kompeni, dan kegiatan para gubernur jenderal dalam menjalankan tugasnya di Hindia Belanda. Kondisi rakyat Indonesia yang terjajah tidak mendapat perhatian. Dengan kata lain, sifat pokok dari historiografi kolonial adalah Eropa-sentris atau Belanda-sentris.
Oleh karena fokusnya adalah kepentingan Belanda, banyak penulisan tentang perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda berlawanan dengan kenyataan yang sebenarnya. Sebagai contoh : dalam tulisan tentang tokoh Pangeran Diponegoro, muncul dua interpretasi.
Dari sudut penulisan sejarah nasional, Pangeran Diponegoro dianggap pahlawan karena perlawanannya selama kemerdekaan pada rakyat Indonesia, sedangkan dari sudut pandang penulisan sejarah kolonial, Pangeran Diponegoro dianggap sebagai pemberontak.
Kisah kepahlawanan Diponegoro ini bisa dibaca pada artikel sejarah :
Selanjutnya baca : Historiografi Nasional Indonesia
Demikian sekilas pembahasan mengenai Historiografi Kolonial Indonesia, semoga menjadi catatan pengetahuan sejarah.