Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Interpretasi dan Historiografi penelitian sejarah

Interpretasi dan Historiografi penelitian sejarah - Interpretasi - Setelah di verifikasi, data kemudian di interpretasi. Di sini peneliti melihat keterkaitan di antara informasi-informasi yang telah dikumpulkan, disebut juga interpretasi sintesis, melihat hubungan sebab-akibat disebut interpretasi analisis, dan menarik benang merah atau membuat konstruksinya atas peristiwa tersebut.

Benang merah ini kemudian diuji dan dianalisis sekali lagi sampai akhirnya peneliti siap menyampaikan hasil penelitiannya secara tertulis. Jadi, pada tahap akhir interpretasi peneliti sudah mempunyai konstruksi atau sudut pandang sendiri tentang topik yang diteliti.

Historiografi Sejarah

Sudut pandang itu, entah memperkuat, memberi bukti baru, ataupun menggugat hasil penelitian yang lama, kemudian disampaikan melalui tulisan. Inilah tahap historiografi, yang secara sederhana berarti penulisan sejarah, sesuai asal katanya dari bahasa Latin yaitu historiographia; historia berarti sejarah, narasi; dan graphia berarti penulisan.

Dalam tahap historiografi,, fakta-fakta yang telah dikumpulkan, dikritik, dan diinterpretasikan kemudian disajikan dalam bentuk tulisan yang logis, sistematis, dan bermakna.
Gambar ilustrasi Interpretasi dan Historiografi penelitian sejarah

Historiografi yang baik biasanya menyajikan latar belakang atau konteks peristiwa, kronologi peristiwa, analisis sebab akibat, dan uraian mendalam mengenai hasil penelitian, dampak, serta kesimpulan penelitian. Dengan demikian, hasilnya dapat memberikan pemahaman baru yang bermakna kepada pembaca tentang topik tersebut.

Penulisan sejarah atau historiografi dibedakan atas dua hal, yaitu historiografi naratif dan historiografi strukturalis. Historiografi naratif adalah penulisan sejarah yang berisi tentang rekaman peristiwa atau tindakan pelaku sejarah secara pribadi yang berlangsung dalam waktu tertentu umumnya berupa penggambaran kisah perjuangan atau hal-hal penting telah dilakukan pelaku sejarah bagi banyak orang, bangsa, ataupun negara.Sebagai contoh biografi tokoh-tokoh nasional, para pejuang, dan tokoh-tokoh internasional.

Sedangkan historiografi strukturalis adalah penulisan sejarah yang berisi tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Historiografi strukturalis sering juga disebut sebagai sejarah sosial (social history).

Demikian ulasan tuntas mengenai tahap penelitian sejarah, dari pemilihan topik hingga Historiografi. Begitu panjang untuk membuat tulisan sejarah, dan tidak begitu saja kita bisa menuliskannya. Lima fase ini harus dilalui untuk mendapatkan tulisan sejarah yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Tentang Historiografi Indonesia
Supriyadi Pro
Supriyadi Pro Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com