Pemilihan topik penelitian sejarah
Pemilihan topik penelitian sejarah - Setiap peneliti sejarah pasti menggunakan langkah-langkah atau prosedur tertentu dalam penelitiannya. Langkah-langkah itu disebut dengan metode penelitian, merupakan pedoman yang digunakan untuk meneliti suatu peristiwa sejarah. Langkah-langkah tersebut memperlihatkan sebuah kerja ilmiah.
Dalam konteks ilmu sejarah, metode penelitian itu disebut juga metode sejarah. Metode ini hanyalah instrumen atau alat untuk memperoleh hasil penelitian yang bermutu serta dapat diakui dan dipercaya oleh masyarakat.
Langkah-langkah itu pada dasarnya diarahkan untuk menjawab secara tuntas dan menyeluruh pertanyaan 5 W-1 H, yaitu what (apa), when (kapan), where (di mana), who (siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana), yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Apa (peristiwa apa) yang terjadi?
- Kapan terjadinya (peristiwa itu)?
- Di mana terjadinya (peristiwa itu)?
- Siapa-siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu dan apa hubungan antarpelaku?
- Mengapa peristiwa itu terjadi? apa latar belakangnya? apa saja faktor-faktor pemicunya?
- Bagaimana proses terjadinya peristiwa itu?
- Apa dampak peristiwa itu terhadap kehidupan manusia waktu itu?
Untuk lebih memahami bagaimana seorang peneliti sejarah melakukan kerja ilmiah dalam mengungkap kebenaran masa lalu marilah kita ikuti langkah-langkah penelitian sejarah berikut ini:
Hal-hal yang Harus dipenuhi dalam pemilihan topik penelitian sejarah
Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, peneliti harus terlebih dahulu menentukan topik yang akan diteliti. Pemilihan topik hendaknya memenuhi hal-hal sebagai berikut :
- Unik, artinya topik yang dipilih mengundang rasa ingin tahu dan ketertarikan pembaca untuk membacanya.
- Bernilai, artinya permasalahan yang diteliti memiliki arti penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pada akhirnya berguna bagi masyarakat.
- Kesatuan, artinya unsur-unsur yang dijadikan bahan penelitian mempunyai satu-kesatuan ide.
- Orisinal, artinya topik yang dipilih merupakan sebuah upaya untuk melakukan sebuah pembuktian baru atas peristiwa yang sama.
- Praktis, artinya data yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan atau sumber daya yang dimiliki peneliti.
Selain itu, dalam proses pemilihan topik seorang sejarawan harus memperhatikan kedekatan emosional dan kedekatan intelektual terhadap topik yang dipilih. Kedekatan emosional berarti peneliti suka dan tertarik dengan topik yang dipilihnya.
Hal ini penting, sebab penelitian yang dilakukan dengan senang hati lebih besar kemungkinannya menghasilkan penelitian yang bermutu dibandingkan penelitian yang dilakukan setengah hati. Sementara itu, kedekatan intelektual berarti peneliti menguasai topik yang dipilih.
Selanjutnya : Heuristik penelitian sejarah