7 Januari Indonesia keluar dari anggota PBB
Sejarah Nasional dan Dunia, Di dalam rapat umum Anti Pangkalan Militer Asing yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 7 Januari 1965, Presiden Soekarno mengomandokan bahwa Indonesia keluar dari keanggotaan PBB. Keluarnya Indonesia dari Perserikatan Bangsa Bangsa ini adalah sebagai reaksi atas terpilihnya Malaysia menjadi Anggota Dewan Keamanan.
Apa saja tugas Dewan Keamanan? sehingga membuat Presiden Soekarno bertindak demikian? Silahkan baca Hak dan Tugas Dewan Keamanan PBB
Indonesia sebelumnya telah berusaha mencegah masuknya Malaysia ke dalam Dewan Keamanan. Gagalnya usaha tersebut merupakan suatu pukulan terhadap politik konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia.
Politik konfrontasi terhadap Malaysia dan keluarnya Indonesia dari PBB telah mengisolasi Indonesia dari pergaulan masyarakat internasional. Sebagai akibatnya, peristiwa tersebut lebih mendekatkan Indonesia dengan Peking, yang selama bertahun-tahun tidak berhasil masuk PBB.
Politik konfrontasi terhadap Malaysia dan keluarnya Indonesia dari PBB telah mengisolasi Indonesia dari pergaulan masyarakat internasional. Sebagai akibatnya, peristiwa tersebut lebih mendekatkan Indonesia dengan Peking, yang selama bertahun-tahun tidak berhasil masuk PBB.
Di dalam politik luar negeri, terjalin kerja sama yang menuju ke arah terjadinya apa yang dinamakan poros Jakarta - Peking sebagai poros utama perjuangan "The New Emerging Forces (Nefo)" melawan "The Old Established Forces (Oldefo)" dan Neokolonialisme/imperialisme (Nekolim).
Lebih jauh mengenai Nefo, Oldefo, dan Nekolim silahkan baca artikel sejarah: Politik Luar Negeri Nefo Oldefo
Baca juga artikel sebelumnya: Indonesia menjadi anggota PBB 28 September 1950
Demikian sekilas peristiwa sejarah yang terjadi pada tanggal 7 Januari 1965 terhadap Republik Indonesia, semoga menambah wawasan sejarah.