14 Januari PKI menuntut buruh dan tani dipersenjatai
Sejarah Nasional dan Dunia, Pada hari sebelumnya yaitu tanggal 7 Januari 1965 terjadi peristiwa sejarah negara Indonesia keluar dari PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa). Di bulan yang sama Indonesia mencatat sejarah kembali, yaitu tanggal 14 Januari 1965 PKI menuntut buruh dan tani dipersenjatai. Ada maksud apa dengan tuntutan PKI tersebut?
Di dalam keterangannya kepada para wartawan, pada tanggal 14 Januari 1965, Ketua CC PKI D.N. Aidit mengatakan bahwa partainya menuntut kepada pemerintah agar kaum buruh dan tani dipersenjatai.
Tuntutan PKI tersebut ditampung oleh Front Nasional dan diubah bentuknya, sehingga seakan-akan tuntutan itu datangnya dari semua kekuasaan politik yang ada pada waktu itu, melalui suatu pernyataan yang disebut "Kebulatan Tekad" dan "Instruksi Bersama antara Pengurus Besar Front Nasional dengan Pimpinan Partai-partai politik, Pengurus Organisasi Massa dan Golongan Karya" pada tanggal 17 Januari 1965.
Adapun Tekad tersebut berbunyi antara lain sebagai berikut:
"Menyerukan dan mendesak pemerintah dan alat-alatnya yang berwenang untuk segera melatih dan mempersenjatai sokoguru-sokoguru revolusi, sebagai jaminan utama guna mencegah dan mengalahkan tiap bentuk agresi Inggris dan agresi nekolim pada umumnya".
Sebagai kelanjutan tuntutan itu kemudian dilancarkan usaha-usaha membentuk satuan-satuan yang disebut "Angkatan ke-5" disamping keempat Angkatan Bersenjata.
Untuk mempersenjatai Angkatan ke-5 ini PKI merencanakan penggunaan senjata sebanyak 100.000 pucuk yang dijanjikan akan diberikan secara cuma-cuma oleh Perdana Menteri RRC Chou En Lai.
Baca juga: 20 Pebruari peresmian reaktor atom pertama di Indonesia
Baca juga: 20 Pebruari peresmian reaktor atom pertama di Indonesia