9 Senjata Tradisional Sumatera Utara Lengkap, Gambar Dan Penjelasannya
Masyarakat Sumatra Utara atau Batak terkenal sebagai masyarakat yang selalu berusaha menjaga kelestarian budaya nenek moyang mereka. Dimana saja berada, ciri khas masyarakat Batak akan terlihat. Mereka bahkan sering memakai bahasa daerahnya dalam berkomunikasi dengan sesamanya walau berada di perantauan.
Sebagai bukti kelestarian budaya Sumatra Utara ini, bisa kita lihat pada terjaganya peninggalan budaya kebendaan, diantaranya yaitu senjata tradisional yang beragam. Pada artikel kali ini, kami akan mengulas tentang senjata tradisional Sumatera Utara lengkap dengan gambar dan penjelasannya.
Jenis dan Nama Senjata Tradisional Sumatera Utara
Sumatera Utara mempunyai beraneka ragam senjata tradisional. Senjata tradisional Sumatera Utara tersebut pada jaman dahulu digunakan sebagai sarana untuk mempertahankan diri. Pada saat ini fungsi tersebut telah berkembang menjadi senjata pusaka dan aksesoris pada saat upacara adat dan kegiatan kesenian tradisional Sumatera Utara lainnya.
Senjata tradisional Sumatera Utara yang terkenal dan masih ada sampai sekarang.ada 9 jenis, yaitu: . Penjelasan dari masing-masing senjata tersebut adalah sebagai berikut.
Piso Gaja Dompak
Piso Gaja Dompak merupakan senjata tradisional Sumatera Utara yang berupa pisau yang gunanya sebagai pemotong dan penusuk. Senjata Tradisional Sumatera Utara ini terkenal dengan nama Piso Gaja Dompak karena pada gagang pisau ini ada ukiran berupa binatang berwujud gajah.
Piso Gaja Dompak dipercaya sebagai pusaka kerjaan Batak pada masa raja Sisingamangaraja I. Sebagai pusaka kerjaan, senjata ini tidak diperuntukan sebagai alat untuk membunuh, melainkan sebagai senjata pusak. Piso Gaja Dompak ini dipercaya mempunyaikekuatan supranatural yang bisa menambah kekuatan spiritual pada pemiliknya.
Tunggal Panaluan
Tongkat Tunggal Panaluan berupa tongkat sakti yang hanya dimiliki oleh raja Batak. Dalam perkembanganya tongkat tersebut dimiliki oleh Ketua adat dan dipakai pada saat mengadakan acara besar, misalnya Mambukka Huta, acara Horja bius dan sebagainya. Sekarang tongkat pusaka raja Batak ini disimpan di museum Gereja Katolik Kabupaten Samosir.
Tongkat Tunggal Panaluan oleh seluruh sub suku Batak dipercaya mempunyai kekuatan supranatural untuk: meminta hujan, menahan hujan (manarang udan), menolak bala, mengobati penyakit, mencari dan menangkap pencuri, membantu dalam peperangan dan sebagainya.
Hujur Siringis
Hujur siringis merupakan senjata tradisional Sumatera Utara berbentuk tombak yang dipakai oleh masyarakat Batak dalam peperangan. Hujur Siringis berupa tombak kayu yang pada ujugnya dibuat dari logam runcing.
Piso Silima Sarung
Dinamakan Piso Silima Sarung karena dalam satu sarung ada lima buah mata pisau. Di dalam pisau tersebut berisikan makna filosofis kehidupan manusia, menurut orang Batak manusia lahir ke dunia ini memiliki 4 roh, kelima badan (wujud). Maka dalam ilmu meditasi guna mendekatkan diri kepada Mulajadi Nabolon (Tuhan Yang Maha Esa) terlebih dulu harus menyatukan 4 roh, kelima badan.
Piso Sitolu Sasarung
Piso Sitolu Sasarung adalah pisau yang mempunyai 1 sarung yang didalamnya ada 3 buah mata pisau.
Pisau tersebut menggambarkan kehidupan orang Batak yang menyatu pada 3 benua yaitu : benua atas, benua bawah dan benua tonga, Juga melambangkan sosok Debata Natolu atau Batara Guru yang merupakan simbol kebijakan, Batara Sori merupakan simbol keimanan dan kebenaran, Batara Bulan merupakan simbol kekuatan yang selalu menyertai orang Batak dalam kehidupan sehari-hari.
Piso Karo
Pisau Karo adalah senjata tradisional Sumatera Utara yang pembuatannya sekitar Abad 19 dengan ukuran panjang kira-kira 31-55 cm. Pegangan pisau tersebut dibuat dari kayu, rotan dan gading. Sedangkan sarungnya ditutupi perak dan suasa.
Piso Gading
Piso Gading berasal dari daerah Toba, pisau ini dibuat sekitar abad ke-19, bahannya terbuat dari kayu, rotan, gading dan mempunyai panjang keseluruhan kira-kira66 cm, sedangkan panjang pisaunya kira-kira 48 cm.
Piso Sanalenggam
Piso Sanaleggam adalah senjata tradisional Sumatera Utara yang gagang pisaunya bergambar sosok pria yang matanya dihiasi dengan kepala tertunduk. Pisau ini memakai motif yang melilit atau melingkar di dileher. Dibawahnya ada cincin kuningan yang dibuat dari kawat yang digulung.
Piso Toba
Piso toba adalah senjata tradisional Sumatera Utara yang terbuat dari kayu, besi, kuningan. Pisau ini dibuat sekitar abad ke-19.
Sumatera Utara juga memiliki berbagai jenis pakaian adat, selengkapnya kunjungi: Pakaian Adat Sumatera Utara
Untuk mengetahui wilayah Provinsi Sumut silahkan baca: Peta Sumatra Utara
Untuk mengetahui wilayah Provinsi Sumut silahkan baca: Peta Sumatra Utara
Demikian pembahasan mengenai Senjata Tradisional Sumatera Utara Lengkap, Gambar Dan Penjelasannya, semoga menambah wawasan Anda akan kekayaan budaya Nusantara khususnya senjata tradisional.