Sejarah Makanan Indonesia Jadi Lagu di Luar Negeri
Kalau Anda pernah berkunjung atau bahkan kuliah ke luar negeri, pasti salah satu yang paling Anda rindukan adalah masakan rumah Anda. Begitu pula turis mancanegara yang pernah berkunjung ke Indonesia, makanan khas negeri ini merupakan salah satu yang paling membuat mereka rindu Indonesia.
Betapa tidak?! Kita memiliki ratusan atau bahkan ribuan jenis makanan dengan aroma serta kelezatan yang maknyus. Sampai-sampai, lantaran kepincut dan rindunya, turis-turis itu membuat lagu tentang makanan Indonesia. Salah satu yang kian populer adalah lagu tentang nasi Padang yang dicipta pria Norwegia bernama Audun Kvitland Rostad dengan judul “Geef Mij Maar Nasi Goreng” (Beri Saja Saya Nasi Goreng).
Dalam lagu tersebut, Audun menggambarkan kelezatan nasi Padang dengan penuh puja-puji, seperti ia memuja seorang kekasih. “And if you’re a human, I would make you my wife”, yang berarti “seandainya engkau manusia, aku akan menikahimu.”
Baginya, nasi Padang adalah makanan terenak yang pernah ia rasakan. “If you never taste it, it’s a big disgrace,” yang artinya, “rugi sekali kalau belum mencicipinya,” sebagaimana ia masukkan dalam lirik lagu itu.
Ia menyebut pengalamannya itu sebagai perjalanan terbaik selama ini. “Sebuah negeri dengan pemandangan alam yang mengagumkan, koral berwarna-warni, penduduknya yang ramah, dan makanannya sangat lezat,” Audun menulis dalam blognya.
“Ketika pulang ke Norwegia, saya memutuskan untuk mengungkapkan rasa cinta saya kepada negeri yang mengagumkan itu dan menciptakan lagu ini sebagai persembahan untuk Indonesia dan Nasi Padang,” tutur Audun pada posting bertanggal 4 Oktober 2016.
Dan ternyata, jauh sebelum ini, sudah ada perempuan asing berkewarganegaraan Belanda yang juga membuat lagu tentang nasi goreng.
Lagu tentang nasi goreng itu dicipta pada 1979 oleh perempuan warga negara Belanda bernama Louisa Johanna Theodora “Wieteke” van Dort atau Tante Lien.
Ya, nasi goreng Indonesia yang juga dipuji oleh Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dalam kunjungannya ke Indonesia beberapa tahun lalu.
Sampai sekarang lagu berbahasa Belanda tersebut masih didendangkan sebagai lagu nostalgia di Indonesia dan Belanda.
Ke dalam lirik lagu itu, ia juga memasukkan nama-nama makanan lain dan bumbu dari Indonesia. Sebut saja, sambal, kerupuk, lontong, terasi, serundeng, bandeng, tahu petis, kue lapis, dan onde-onde.
Selan itu, ada juga band punk Fransoa dari Prancis yang membuat lagu tentang rasa lapar yang timbul karena menginginkan aneka makanan Indonesia dan rasa kenyang sesudah mendapatkan makanan-makanan itu. Lagu itu berjudul “Aku Lapar” yang diunggah ke YouTube oleh Fransoa pada 15 Januari 2015.
Baca juga: 10 Kuliner Indonesia dengan Nama Unik dan Sejarahnya
Pada lirik lagu itu ada 43 nama makanan Indonesia. Empal gentong dan papeda ‘pun disebut.
Ada juga J20, rapper Nigeria yang membikin lagu tentang mi instan bermerek dagang terkenal buatan Indonesia.
Lirik lagu dan video lagu itu mengesankan bahwa J20 amat menggemari mi instan tersebut, yang dijual di warung kecil pinggir jalan hingga toko swalayan besar di mal.
J20 dalam video yang diunggah ke YouTube pada 8 Mei 2011tersebut menyanyi dengan latar belakang kegiatannya menyeduh mi instan di dapur.
Bahkan, ada beberapa adegan sang rapper memamerkan stok mi instan tersebut yang memenuhi ransel dan bagasi mobilnya. (Diolah dari berbagai sumber)