Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pola politik ekspansi Jepang di Pasifik

3 Pola Politik Ekspansi Jepang

Setelah Jepang mengalahkan Belanda, maka kekuasaan Belanda secara otomatis berpindah kepada Jepang (lihat artikel Transisi penjajahan Belanda kepada Jepang di Indonesia). Jepang berkuasa di Indonesia dan meluncurkan pola politik ekspansi di Pasifik.
  1. Tanggal 8 Desember 1941 Jepang menyerang Pearl Harbour, pangkalan pertahanan Amerika Serikat di Pasifik. Bersamaan itu Jepang menjalankan ekspansi ke wilayah Korea, Cina, Indocina dan Malaka.
  2. Tahun 1942 Jepang mengarahkan ekspansinya ke Filipina, Indonesia, Irian dan Australia.
  3. Tanggal 1 Maret 1942 pasukan Jepang mendarat di bumi Indonesia. Seminggu kemudian tanggal 8 Maret 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati Jawa Barat.


Foto Penyerangan Pearl Harbor
Foto Pearl Harbor dari pesawat terbang Jepang menunjukkan barisan kapal tempur di awal penyerangan. Ledakan yang tampak di tengah gambar adalah serangan torpedo ke USS West Virginia


Akibat pola ekspansi Jepang terhadap Indonesia

Sejak tanggal 9 Maret 1942 Jepang berkuasa atas Indonesia. Kekuasaan Jepang di Indonesia berlangsung sampai tanggal 14 Agustus 1945. Ketika menjajah Indonesia, Jepang sedang berperang melawan Sekutu yang dikepalai oleh Amerika Serikat. Karena itu, di samping melancarkan ekspansi, Jepang bersiap-siap menyusun pertahanan untuk menghadapi serangan balik Sekutu.

Dengan latar belakang politik semacam itu, Jepang melaksanakan politik penjajahan atas Indonesia dengan sangat keras dan kejam. Rakyat Indonesia sangat menderita. Bentuk penderitaan itu antara lain :
  1. Dalam bidang politik, tokoh-tokoh pergerakan nasional ditekan dan dikejar-kejar. Organisasi pergerakan dibubarkan dan dilarang, pimpinannya ditawan dan dipenjarakan.
  2. Dalam kehidupan sehari-hari rakyat sangat tertekan dan selalu terancam hukuman dan siksaan.
  3. Kekayaan rakyat berupa hasil bumi dan perhiasan dirampas Jepang.
  4. Rakyat yang kekurangan makanan dikerahkan dalam kerja romusha.
  5. Penyakit busung lapar merajalela dan banyak rakyat mati kelaparan.

Baca juga artikel sejarah Jepang di Indonesia lainnya di bawah ini:
Supriyadi Pro
Supriyadi Pro Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com