Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Negara Singapura Lengkap

SINGAPURA, republik di Asia Tenggara dan anggota Persemakmuran, yang mencakup sekelompok pulau, dengan P. Singapura sebagai pulau terbesar. Di sebelah barat dan utara berbatasan dengan Selat Johor (Malaysia), di sebelah timur dan selatan dengan Selat Singapura (Indonesia). Luas: 622 km2. Penduduk: 2.668.000 (1989).

Kepadatan penduduk: 4.289/km. Agama: Tao (29,3%) Budha (26,7%); Islam (16,3%); Kristen (10,3%); Hindu (3,6%); tidak beragama (13,2%); lain-lain (0,6%). Bahasa: Cina, Melayu, Tamil Inggris. Ibu kota: Singapura Satuan mata uang: Dolar Singapura (S$).

Kilas Sejarah

Pulau ini sudah dihuni manusia sejak zaman prasejarah. Nama Singapura, yang berasal dari bahasa Sanskerta dan berarti Kota Singa, telah digunakan sejak tahun 1100-an. Selama tahun 1200-1300, pelabuhan Singapura menjadi pusat perdagangan yang makmur. Kedatangan Inggris pada awal abad ke-19 membuat negeri ini menjadi jajahannya.

Singapura merdeka tahun 1959, kemudian bergabung ke dalam Federasi Malaysia, yang mencakup Malaya, Sabah dan Sarawak (1963). Akan tetapi, karena pertikaian ekonomi dan politik, Singapura memisahkan diri dan menjadi republik tersendiri (1965), dengan Lee Kuan Yew sebagai perdana menteri pertama.

Peta Letak Singapura

Gambar Peta letak negara Singapura
Peta letak negara Singapura

Peta Singapura

 Peta Singapura

Jika ingin lebih detail mengenai wilayah negara ini, silahkan kunjungi: Peta Negara Singapura

Fisiografi Singapura

Singapura terletak di selatan Semenanjung Malaya dan terdiri dari sejumlah pulau. Di samping pulau utama (P. Singapura), terdapat sekitar 50 pulau kecil. Pulau Singapura berukuran panjang 41,8 km dan lebar 22,9 km. Pulau-pulau lainnya jauh lebih kecil, dan sekitar separuh di antaranya tidak begitu berarti; yang terbesar adalah P. Tekong Besar (17,9 km2) P. Ubin (10,1 km) P. Sentosa (3,5 km2), dan P. Ayer Chawan (2,2 km).

Kepulauan ini terpisah dari Semenanjung Malaya oleh Selat Johor, namun P. Singapura dihubungkan dengan tanah semenanjung itu oleh jalan raya, jalan kereta api, dan saluran pipa sepanjang 1,5 km.

Pulau Singapura berbentuk sebuah ketupat. Tanahnya rendah dan bergelombang, dengan beberapa bukit di sebelah barat laut dan daerah berawa-rawa di sebelah barat daya. Sungai-sungai kecil dan pendek mengalir dari daerah perbukitan ke pantai, kecuali di sebelah selatan. Di sebelah selatan, Singapura memiliki pelabuhan alam yang terlindung oleh dua pulau lepas pantai.

Singapura terletak kira-kira 130 km di utara garis khatulistiwa. Suhu rata-rata tercatat 26°C, dengan pergeseran hanya sekitar 1,4°C.

Meskipun demikian negeri ini mengalami tiga musim yang berbeda satu sama lain: musim hujan yang sejuk (November-Maret) mempunyai hubungan dengan angin musim timur laut; musim kemarau yang panas (April-September) mempunyai hubungan dengan angin musim barat daya; musim pancaroba (September-November) diwarnai oleh perubahan cuaca yang terjadi secara mendadak.

Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun. Hujan paling lebat turun dalam bulan Desember dan paling jarang dalam bulan Agustus. Kelembaban nisbi sangat tinggi (sekitar 80%) sepanjang tahun. Tumbuh-tumbuhan alami Singapura, yang dulu terdiri dari hutan tropis dan hutan bakau, sekarang sudah hampir habis dibuka untuk perluasan kota, industri, atau pertanian

Kini hutan di negeri ini tinggal mencakup sekitar 5 persen dari seluruh wilayahnya. Sejumlah tumbuh-tumbuhan khas yang sangat indah masih dapat dijumpai di kedua cagar alamnya (Catchment Area Reserve dan Pandan Nature Reserve).

Penduduk Singapura

Singapura merupakan salah satu negara paling padat di dunia (4.289/km2), mengingat luasnya hanya sekitar 622 km2. Karena wilayahnya begitu terbatas, daratannya terus diperluas dengan menimbuni tepi pantai. Pulau Seraya, misalnya, diperluas sampai 1,9 km2 pada tahun 1979 dengan menggabungkannya dengan P. Seburus Dalam dan P. Seburus Luar. Antara tahun 1966 dan tahun 1977 saja tanah reklamasi mencapai 1.165 ha.

Pemukiman penduduk dipusatkan di kompleks apartemen yang menjulang tinggi. Semua kota satelit baru dibangun sebagai suatu kota yang dapat memenuhi kebutuhan sendiri; tidak jauh dari pusat pemukiman penduduk dibangun sekolah, pusat perbelanjaan, tempat olah raga, pusat hiburan, dan taman rekreasi. Perumahan rakyat ini dikelola oleh Badan Pembangunan dan Perumahan Singapura.

Gambar Kota Ang Mo Kio Singapura
Salah satu sudut kota Ang Mo Kio, kota baru terbesar di Singapura, waktu itu sudah berpenduduk 245.000 jiwa ketika selesai dibangun.

Kelompok Etnis dan Bahasa Singapura

Tidak kurang dari 76 persen penduduknya adalah orang Cina (1985). Orang Melayu hanya sekitar 15 persen. Sisanya adalah orang India (6,4,%; termasuk orang Sri Lanka dan Pakistan) serta orang Eropa (2,3%; termasuk orang Eurasia dan lain-lain).

Pemerintah Singapura bertekad untuk menggunakan pelbagai bahasa untuk kepentingan semua warganya, dengan memelihara toleransi dan sikap menghormati pihak lain sebagai landasan bagi identitas rakyat Singapura.

Bahasa Inggris, Melayu, Mandarin, dan Tamil, semuanya mendapatkan kedudukan resmi dan derajat yang sama. Semakin banyak penduduk yang mampu berbahasa Inggris, karena pemerintah menganjurkan orang tua murid untuk memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Agama Singapura

Kong Hu Cu, Budha, Tao, dan agama Kristen, semuanya memiliki pemeluk di kalangan orang Cina Singapura. Orang Melayu umumnya menganut agama Islam. Orang India,Sri Lanka, dan Pakistan kebanyakan menganut agama Hindu atau Islam. Sedangkan orang Eropa, Eurasia, dan lain-lain, kebanyakan beragama Kristen.

Pendidikan Singapura

Singapura merupakan salah satu negara yang paling tinggi angka bebas buta aksaranya di Asia; kira-kira 83 persen dari jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas dapat membaca dan menulis. Pendidikan tingkat dasar tidak dikenakan biaya, sedang untuk pendidikan selanjutnya biaya tidak dipungut dari mereka yang tidak mampu.

Singapura memiliki sekitar 236 sekolah dasar, 157 sekolah lanjutan, dan 55 perguruan tinggi. Pemerintah menganjurkan penggunaan dua bahasa di sekolah-sekolah, yakni bahasa Inggris dan salah satu dari ketiga bahasa utama lainnya (Cina, Melayu, dan Tamil).

Pemerintahan Singapura

Singapura merupakan negara republik, dan pemerintahannya menggunakan sistem parlementer. Menurut undang-undang, kepala negara adalah seorang presiden; sedangkan kepala pemerintahan adalah seorang perdana menteri, yaitu anggota parlemen yang memperoleh kepercayaan dari mayoritas anggota parlemen. Perdana menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab bersama kabinetnya kepada parlemen sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam bidang legislatif.

Parlemen negara ini bersifat unikameral. Para anggotanya (79 orang) dipilih untuk masa bakti 5 tahun lewat pemilihan umum, yang boleh diikuti oleh semua penduduk berusia 21 tahun ke atas dan harus diadakan dalam 3 bulan setelah parlemen dibubarkan.

Bendera Singapura

Gambar Bendera negara Singapura
Bendera negara Singapura

Lambang Singapura

Gambar Lambang negara Singapura
Lambang negara Singapura

Badan legislatif di negara ini terdiri dari presiden dan parlemen. Sebuah undang-undang mempunyai kekuatan hukum jika rancangannya disetujui oleh presiden dan ditetapkan oleh parlemen.

Kekuasaan peradilan tertinggi berada di tangan Pengadilan Tinggi, yang terdiri dari seorang ketua dan beberapa hakim anggota. Dalam undang-undang terdapat ketentuan khusus, yang'melindungi jabatan dan kebebasan para hakim Pengadilan Tinggi.

Di negeri ini terdapat dua puluh partai pon litik. Yang terbesar di antaranya adalah Partai Aksi Rakyat (People Action Party), yang telah memenangkan enam pemilihan umum sejak tahun 1959.

Perekonomian Singapura

Perdagangan merupakan salah satu tumpuan perekonomian Singapura. Sektor ini merupakan suatu kekuatan luar biasa; hanya dalam tempo beberapa dekade, perdagangan telah berhasil mengubah Singapura dan desa nelayan menjadi sebuah negara makmur.

Dengan perdagangan bebasnya, Singapura berdagang dengan hampir semua negara di dunia. Lokasinya strategis, dan keadaan ekonomi politiknya stabil; semuanya itu mendorong para pengusaha dari berbagai negara untuk memilih Singapura sebagai pusat distribusi berbagai produk atau pangkalan operasi pelayanan ke negara-negara lain.

Transportasi dan jaringan komunikasi yang memadai, perbankan, pergudangan, dan pelayanan asuransi, semua menyokong pengembangan perdagangan di negara ini.

Meskipun terjadi depresi di sektor industri, usaha pengembangan tetap dilanjutkan dalam otomatisasi dan riset-pengembangan. Berbagai perusahaan sudah menerapkan cara-cara produksi yang lebih profesional, antara lain komputerisasi dan sistem robot.

Dalam bidang riset dan pengembangan, lebih dari tiga ratus perusahaan industri telah melaksanakan pelbagai bentuk kegiatan, terutama dalam industri elektronika, industri kimia, dan industri makanan.

Tanah di Singapura sangat sempit dan sumber daya alamnya sangat terbatas. Tanah pertaniannya sangat terbatas; hanya kira-kira 10 persen dari tanahnya yang digunakan untuk pertanian. Walaupun demikian, Singapura mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri akan telur ayam sebesar 100%, daging babi 95%, unggas 70%, ikan 25%, dan sayur-mayur 25%.

Singapura mampu menghasilkan sejumlah kebutuhan dalam negeri akan makanan segar melalui perkebunan intensif. Pertanian tradisional, yakni pertanian campuran berskala kecil, sudah ditinggalkan karena dianggap tidak ekonomis dan tidak praktis. Kini perkebunan sudah diorganisasikan atas unit-unit khusus yang dipacu untuk bersaing.

Dengan mengintensifkan perkebunan-perkebunan, jumlah perkebunan menjadi berkurang. Untuk mampu menjaga suplai bahan makanan segar sendiri, 3.300 ha lebih dari daratannya dikhususkan untuk perkebunan permanen.

Beberapa proyek komersial telah ditetapkan untuk daerah mi, meliputi peternakan babi, perkebunan hidroponik, perkebunan jamur, anggrek dan bunga lainnya, pusat ekspor ikan, dan tempat pengembangbiakan ikan.

Letak Singapura di rute perdagangan antara Timur dan Barat sangat strategis. Sekarang, dengan perluasan jaringan udara dan telekomunikasi, dan didukung oleh fasilitas yang modern, Singapura berkembang menjadi salah satu pusat komunikasi utama di dunia.

Bandar udara baru Changi memiliki kapasitas untuk melayani 10 juta penumpang per tahun. Dengan tambahan dua perusahaan penerbangan yang menggunakan bandar udara tersebut, jumlah perusahaan penerbangan yang memberikan pelayanan udara secara teratur dari Singapura ke tujuh puluh kota di dunia dan sebaliknya telah bertambah menjadi 36 perusahaan.

Lalu-lintas dan pengangkutan juga berkembang terus di'pelabuhan Singapura, salah satu pusat distribusi dan pelabuhan tersibuk di dunia. Setiap tahun pelabuhan ini disinggahi kapal-kapal dari tiga ratus dinas pelayaran dari delapan puluh negara.

Foto Pelabuhan di Singapura
Kesibukan ekonomi Singapura juga ditandai dengan kesibukan pelabuhan-pelabuhan sungai oleh tongkang-tongkang pengangkut barang.

Fasilitas perbaikan dan pembuatan kapal yang melayani kebutuhan-kebutuhan pelayaran internasional sudah tersedia. Di samping kerja rutin memperbaiki kerusakan, kelima galangan kapal utama juga menangani proyek-proyek modifikasi. Perbaikan tertentu juga dapat dilakukan di galangan-galangan kapal ukuran sedang dan kecil, atau langsung di pelabuhan.